Review The Invisible Man: Sukses Bikin Paranoid!
.Peringatan: review ini berisi spoiler untuk film The Invisible Man
Berita bagus buat penggemar film horor! Ada film keren yang sedang tayang di bioskop, jadi segeralah tonton sebelum filmnya hilang dari peredaran.
Di Indonesia, The Invisible Man memang ngga terlalu terdengar promosinya. Dari judulnya, mungkin banyak yang salah sangka kalau film ini adalah bagian dari Dark Universe-nya Universal yang sejak film The Mummy tahun 2017 kemarin dianggap gagal padahal baru saja mau dimulai.
Jadi, ini film superhero atau horor?
Ternyata film The Invisible Man yang dibintangi oleh Elizabeth Moss (The Handmaid’s Tale, Us) ini sama sekali ngga ada hubungannya dengan jagad superhero yang itu. The Invisible Man merupakan kombinasi antara film horor dan thriller yang akan bikin jantung kamu deg-degan sepanjang film. Leigh Whannel, sang sutradara, memang punya riwayat kerja yang belum terlalu panjang, tapi sepertinya punya obsesi tersendiri dalam menggabungkan genre horor dengan sci-fi.
Efektif dan ngga ada momen yang membosankan
Dengan penulisan yang lebih matang, Leigh Whannel kembali dengan The Invisible Man. The Invisible Man bercerita tentang Cecilia Kass (Elizabeth Moss) yang kabur dari suaminya yang abusive, tetapi tetap hidup dengan perasaan tidak tenang karena merasa suaminya bisa menyakitinya kapan saja. Saat Cecilia merasa sudah siap untuk move on, ia mendengar berita kalau suaminya bunuh diri. Apakah itu berarti dia bisa hidup tenang dan ngga perlu khawatir akan disakiti lagi? Justru hidup Cecilia jadi semakin aneh dan berantakan sejak berita itu. Kok, bisa? Nonton, dong, makanya!
Dari awal sampai akhir, seperti tak ada momen kosong dan membosankan di film ini. Semua adegan dipaparkan dengan efektif dan tepat guna dalam meneruskan cerita. Semua karakternya manusiawi dan relatable, begitu juga para aktor yang memainkannya.
Layaknya film horor, tentu ada jumpscare, tetapi dalam film ini tidak ada empty jumpscare di mana penonton cuma ditakut-takuti dengan suara keras padahal ngga ada apa-apa (don’t we hate that?). Biasanya, film horor juga suka mengumbar gambar hantu atau monster, tapi The Invisible Man justru menggunakan ruang-ruang kosong untuk bikin takut dan tegang penontonnya.
Bintang film ini tentu saja Elizabeth Moss yang dengan cemerlang menggambarkan Cecilia yang tadinya hanya tampak paranoid, sampai begitu ketakutan dan semua orang percaya dia gila. Penonton pun sampai dibuat setengah percaya kalau dia gila. Satu hal lagi yang patut dipuji dari film ini: ending-nya benar-benar satisfying dan katarsis!
Jangan nonton trailer dulu!
Sejak Hollywood terlalu sering menampilkan banyak plot point di trailer, sepertinya nonton trailer sebelum nonton film jadi lebih banyak mudharat dari manfaatnya, ya! Salah satu keseruan nonton film itu sebenarnya adalah rasa ketidaktahuan kita, karena nonton tanpa ekspektasi, apalagi kalau ketemu film (original) yang disukai, rasanya bakal bikin senang sekali. Coba deh, sekali-kali.
No comments:
Post a Comment