Ubah Larangan, Rusia Bolehkan Pebisnis China Masuk Wilayahnya. - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Wednesday, February 19, 2020

Ubah Larangan, Rusia Bolehkan Pebisnis China Masuk Wilayahnya.

Ubah Larangan, Rusia Bolehkan Pebisnis China Masuk Wilayahnya.

Ubah Larangan, Rusia Bolehkan Pebisnis China Masuk Wilayahnya


Pemerintah Rusia untuk mengubah pembatasan untuk warga China yang ingin masuk wilayah itu. Sebelumnya, larangan itu dikeluarkan untuk seluruh WN China tanpa terkecuali untuk mencegah penyebaran virus mahkota.

Sekarang pemerintah Rusia untuk mengubah larangan tersebut. Mengutip Associated Press, WN China yang memiliki kebutuhan bisnis, transit dan kerja kemanusiaan diizinkan masuk wilayah Rusia.

WN China yang ingin untuk perjalanan dan studi masih tidak diperbolehkan memasuki wilayah Rusia. Larangan itu berlaku 20 Feb sampai waktu yang tidak ditentukan.


Sejauh ini, Rusia juga telah menangkap China dan untuk melatih dan Korea Utara. Tidak menyebutkan, perbatasan darat dengan China dan Mongolia juga ditutup.

Semuanya dilakukan pada Pemerintah Rusia untuk mencegah virus menyebar ke mahkota di wilayah tersebut.

Pemerintah Rusia juga telah memutuskan untuk ratusan warga negara yang baru saja kembali dari China di rumah sakit. Sejauh ini, sudah ada dua orang yang positif terinfeksi HIV di Rusia.

Sebelumnya, pemerintah Rusia telah melarang masuknya seluruh WN China di wilayahnya. Tidak WN China bisa masuk ke Rusia untuk apa pun.

Pemerintah Rusia tidak mahkota penyebaran virus di dalam negeri mengingat insiden tertinggi kasus di Cina. Oleh karena itu, benar-benar menutup pintu pemerintah Rusia untuk warga Cina.

"Masuknya seluruh warga Cina di seberang perbatasan Rusia akan diterapkan dari Februari 20 untuk tujuan kerja, staf, penelitian dan pariwisata," kata kesehatan Perdana Menteri Tatyana Golikova khusus mengutip AFP Rabu (19/2)

Jumlah kasus dan kematian akibat virus lebih corona terus meningkat di banyak bagian dunia. Hingga Rabu (19/2), lebih dari 2000 dari 73.439 pasien meninggal dari virus.

Kebanyakan korban adalah warga China. Kasus menyebabkan kematian juga terjadi di Taiwan, Jepang, Filipina dan Perancis. Setiap korban meninggal.

No comments:

Post a Comment