Masa Depan Layanan Kesehatan dan Teknologi Kecerdasan Buatan - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Friday, February 21, 2020

Masa Depan Layanan Kesehatan dan Teknologi Kecerdasan Buatan

Masa Depan Layanan Kesehatan dan Teknologi Kecerdasan Buatan.


Masa Depan Layanan Kesehatan dan Teknologi Kecerdasan Buatan

Platform Halodoc kesehatan digital mengatakan masa depan pelayanan kesehatan di era digital adalah dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI / IA). Produk utama Timboel Alfonsius mengungkapkan beberapa contoh penggunaan AI dalam perawatan kesehatan di masa depan.

Pertama, kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mendeteksi kanker dalam tubuh manusia. AI menggunakan visi komputer di mana AI dapat mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menerbitkan kebijakan.

AI diharapkan untuk mengidentifikasi kelainan gambar dengan analisis penerbitan.


"Mungkin ada orang yang bisa terkena kanker di masa depan atau tidak. Dengan demikian, analisis flu burung dan mengambil data dari X-ray dan CT scan, deteksi dan prediksi AI. "Kata anggota dari media dalam angka Alfonsius Menteng, Jakarta, Kamis (20/2).
Selain itu, contoh kedua adalah AI dapat mendeteksi gejala penyakit. Misalnya, AI dapat menentukan gejala pasien.

Gejala diundang untuk AI oleh semacam kuesioner. Di dalamnya, pasien akan merespon berbagai gejala. Dari informasi ini, AI mampu mendiagnosa.

"Ini berasal dari pengalaman pengguna berdasarkan flu burung dan gejala. Ini adalah untuk menghapus rekomendasi dan diagnosis, "kata Alfonsius.
Alfonsius mengatakan diagnosis pada target daripada pasien harus mencari di mesin pencari pada gejala. Hasil Pencarian kadang-kadang tidak akurat dan bahkan terkesan hiperbola.

Dalam Halodoc sendiri, saat ini AI digunakan untuk memberikan penilaian terhadap mitra dokter. Evaluasi ini mengukur kualitas pelayanan kepada pengguna dari mitra dokter Halodoc nya.

"Kami menggunakan AI untuk melihat kinerja dokter sehingga kami dapat memberikan umpan balik kepada dokter. Dalam rangka untuk merespon lebih cepat dan penjelasan yang lebih lengkap, "kata Alfonsius.
Alfonsius mengatakan diagnosis pada target daripada pasien harus mencari di mesin pencari pada gejala. Hasil Pencarian kadang-kadang tidak akurat dan bahkan terkesan hiperbola.

Dalam Halodoc sendiri, saat ini AI digunakan untuk memberikan penilaian terhadap mitra dokter. Evaluasi ini mengukur kualitas pelayanan kepada pengguna dari mitra dokter Halodoc nya.

"Kami menggunakan AI untuk melihat kinerja dokter sehingga kami dapat memberikan umpan balik kepada dokter. Dalam rangka untuk merespon lebih cepat dan penjelasan yang lebih lengkap, "kata Alfonsius.

No comments:

Post a Comment