Gara-gara Uang Study Tour, Ayah Bunuh Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Thursday, February 27, 2020

Gara-gara Uang Study Tour, Ayah Bunuh Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah

Gara-gara Uang Study Tour, Ayah Bunuh Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah

KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA



Budi Rahmat (45), pembunuhan siswa SMP tewas di Tasikmalaya di sekolah drainase, Delis Sulistina (13) tertangkap.

Deli membunuh ayahnya sendiri putus asa meminta uang untuk tur studi.

Menurut informasi dari polisi setempat, kejadian bermula saat korban pergi ke tempat kerja ayahnya setelah digunakan sekolah angkutan umum, Kamis (23/01/2020) sore.

Sesampainya di salah satu karya para pelaku di Jalan Laswi Tasikmalaya, korban bertemu dengan ayah dan meminta-Nya untuk uang untuk study tour sekolah ke Bandung Rp 400 ribu.

Pelaku berusaha untuk memberikan uang kepada korban Rp 200 ribu dan meminjam bosnya Rp 100 ribu.

"Karena korban memberikan uang ayahnya kurang, korban dibawa ke sebuah rumah kosong dan memiliki choke cek dengan aktor. Lokasi rumah kosong dekat pelaku kerja setelah kejadian pembunuhan itu," kata Kepala Kota Tasikmalaya AKBP Anom Karibianto Konferensi Pers, Kamis (27/2/2020).

Anom menambahkan, pemain masih keadaan emosional segera mencekik korban sampai mati.

Setelah diketahui meninggal, pelaku telah membiarkan tubuh anaknya di rumah kosong untuk kembali bekerja sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (2020/01/23) siang.

Setelah bekerja sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku kembali ke tempat kejadian untuk menyembunyikan tubuh anaknya di sekolah gorong-gorong SMPN 6 Tasikmalaya.

"Tujuan dari aktor nya menyembunyikan mayat di saluran pembuangan utama yang dihitung bahwa kematian anak akibat kecelakaan," kata Anom.

Pelaku, kata dia, membawa tubuh anak dengan cara dibonceng sepeda motor sementara lengan korban diikat ke tubuhnya mengenakan kawat telepon coil mantan.

Setelah tiba di lokasi saluran pembuangan, pelaku menyembunyikan mayatnya tanpa orang yang dikenal karena ketika itu hujan deras sekitar pukul 22.00 WIB.

"Tubuh korban dalam push-push dipaksa masuk ke dalam selokan itu sampai ke dalam sekitar 2 meter. Saat kejadian tidak ada saksi yang melihat karena kondisi hujan lebat," kata Anom.

Sampai saat itu, korban dilaporkan hilang dan dicari oleh ibu korban dan sekolah.

Bahkan, pengakuan dari Wakil Kepala SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh, pelaku mengaku bahwa anaknya dengan dia ketika berusaha untuk tidak pulang ke rumah dan tidak pergi ke sekolah keesokan harinya, Jumat (2020/01/24).

Hingga akhirnya mayat ditemukan oleh warga Delis sekitar penemuan mayat korban di gorong-gorong tersumbat saluran air kecurigaan, Senin (2020/01/27).

Dilaporkan sebelumnya, kasus ini bermula ketika warga Cilembang Cihideung Kecamatan Tasikmalaya, digegerkan dengan menemukan mayat perempuan yang tersembunyi di selokan di depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/01/2020) sore.

Mayat itu ditemukan masih dalam seragam lengkap ketika Pramuka berkerudung pakaian dan ditemukan di samping tas sekolah yang berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Identifikasi Satuan Tim atau Kepolisian Kota INAFIS Tasikmalaya berhasil mengevakuasi mayat-mayat itu disembunyikan dengan membongkar dinding beton saluran drainase.

Dalam buku dalam kantong merah muda di dekat tubuh dicetak nama korban adalah Sulistina Delis, salah satu siswa Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.

No comments:

Post a Comment