Fakta Roket Simorgh Iran yang Gagal Bawa Satelit ke Orbit. - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Tuesday, February 11, 2020

Fakta Roket Simorgh Iran yang Gagal Bawa Satelit ke Orbit.

Fakta Roket Simorgh Iran yang Gagal Bawa Satelit ke Orbit.

Fakta Roket Simorgh Iran yang Gagal Bawa Satelit ke Orbit

Iran gagal untuk menempatkan satelit ke orbit setelah roket Simorgh Zafar gagal mencapai kecepatan yang diperlukan untuk menempatkan satelit di orbit.

Peluncuran pertahanan peningkatan, Simorgh dikenal sebagai roket Safir-2 dirancang untuk membawa muatan 350 kg di orbit. Simorgh memiliki panjang 27 meter, 2,5 meter lebar dan berat 87 ton.

roket serupa Korea Utara


badan-badan intelijen AS percaya Simorgh roket dibuat atas dasar teknologi roket Hwasong-1 atau Nodong-1 adalah di Korea Utara.

Threath rudal peluncuran, Simorgh adalah kendaraan peluncuran ruang (SLV) dari bahan bakar cair mampu terbang di ketinggian 500 km. Simorgh menggunakan mesin rata-rata berkisar rudal balistik Shahab-3 dibuat oleh perusahaan pertahanan Iran (DIO).
Sementara itu, rudal balistik Nodong seperti Shahab-3 yang menggunakan bahan bakar cair. Pada peluncuran pada bulan September 2016, Nodong bisa terbang hingga jarak 1000 km. Beberapa laporan menunjukkan bahwa Korea Utara telah menggunakan ilmuwan Rusia dan Cina pada saat rudal ini.

Gagal uji terbang dua kali

Simorgh telah dikenal untuk penerbangan diuji sebelum akhirnya gagal satelit Zafar di orbit. Namun, kedua identifikasi uji terbang juga gagal.
Pada bulan April 2016, atau pada peluncuran perdananya Simorgh dikenal untuk tidak menerapkan uji terbang suborbital.

Sedangkan kegagalan kedua berlangsung pada bulan Juli 2017. Sumorgh yang berasal dari Imam Khomeini Space Center menderita gagal Bencana dan meledak sebelum mencapai ruang. Tidak ada satelit yang diambil pada saat peluncuran.

roket kedua

Sebuah roket Simorgh SLV baik peta mandiri Iran untuk menempatkan satelit di ruang angkasa. Iran tahu bahwa misi independen mulai menciptakan Badan Antariksa Iran (ISA) pada tahun 2004.

Sebelum Sumorgh, Iran dikenal sebagai roket bernama Safir. Meskipun ia gagal dalam peluncuran uji edisi pertama, Safir akhirnya bisa menempatkan satelit pertama ke orbit tahun 2019.

Hal itu sekaligus menempatkan Iran sebagai negara kesembilan yang mampu menempatkan ke orbit satelit dengan teknologinya sendiri.

No comments:

Post a Comment