Indonesia Rugi Rp75 Triliun Akibat Karhutla Sepanjang 2019
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Steven Levy menyebut kerugian ekonomi yang diderita sebagai akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Rp75 triliun. Dia merujuk pada catatan Bank Dunia.
"Dari hutan dibakar, maka Bank Dunia telah menghitung kerugian akibat karhutla 2019 adalah Rp75 triliun," kata Agus saat memberikan paparan agenda 'Refleksi dan Proyeksi Bencana 2019 Bencana pada tahun 2020 di kantornya, Jakarta, Senin (30/12).
Dia menjelaskan bahwa tahun ini telah meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun ini Karhutla ditelan hingga 942 485 hektar. Angka itu terdiri dari 269 777 hektar dan 672 708 hektar mineral gambut.
Karhutla 2019 lebih buruk dari 2018 melahap 529 266 hektar. Pada tahun 2017, karhutla hanya melahap lahan seluas 165 483.
Kejadian ini menjadi karhutla terluas sejak 2017, tahun lahan total hanya 165 483 hektar terbakar, di tahun depan meningkat menjadi 529 266 hektar.
Karhutla di tahun 2019 mencapai puncaknya di musim kemarau. Juli-November begitu kebakaran besar dibakar tanah di berbagai daerah. Beberapa kota diselimuti kabut karena karhutla.
Kalimantan Tengah merupakan provinsi yang paling terkena dampak karhutla tahun ini mencapai 161 298 hektar lahan yang terbakar, dengan rincian gambut 95 941 hektar dan 65 357 hektar lahan mineral.
"Cukup banyak pembakaran gambut," katanya.
Namun demikian, jumlah tersebut telah menurun dibandingkan dengan apa yang terjadi pada 2015. Saat itu, karhutla membakar lebih dari 2 juta hektar lahan di berbagai wilayah Indonesia.
"Jika kita melihat terdampaknya perbandingan luas ini dengan tahun 2015, pada tahun 2015 ada 2,6 juta hektar dibakar, kemudian pada tahun 2019 ada satu juta sejauh kurang. Jadi, turun drastis," katanya.
Rp7,18 triliun dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dana siap pakai (DSP), Agus mengatakan dicairkan Rp3,8 triliun untuk karhutla manajemen bencana.
"Untuk operasi karhutla sekitar Rp3 triliun," jelasnya.
No comments:
Post a Comment