Bocah Kelas 5 SD Jadi Pemakai dan Pengedar Narkoba
Stasiun Bogor mengekspos kasus perdagangan narkoba di sekolah tertentu atau antara murid dari sekolah dasar (SD), Selasa (10/3).
Kasat Bogor Polisi Narkotika Investigasi Asisten Komisaris alami Andri mengatakan, 13 kasus diungkapnya selama 12 hari, ada kasus yang menyedihkan dan menarik. Ketika, dalam kasus gorila tembakau, distribusi dimulai pada tingkat sekolah dasar.
"Kemarin ada sebuah sekolah yang berkualitas menyerahkan anak SD 5 kita kembangkan. anak ini adalah korban atau pengguna. Tapi fakta buruk, anak SD juga menjadi dealer karena dengan memberikan kepada teman-temannya, "kata Kasat Andri
Tembakau sintetis yang diperoleh pembelian dengan membeli dan menjual aplikasi online. Setelah ditarik, tembakau sintetis yang dikenal di industri rumahan di Bekasi dengan dua tersangka berinsial A dan D asal Gunung Putri, Bogor.
Terkait dengan industri kerajinan, penjualan online di MEDSOS, kata dia, sehingga sangat penuh. Artinya, pengiriman dapat di luar pulau, serta pembeli.
"Secara umum, MEDSOS harus mengirim pesan pertama, karena rekeningnya ditutup. Setelah beberapa prinsip baru untuk memenuhi kepercayaan antara transaksi ini. Karena dilarang dan ilegal, "kata Andri terlihat.
Karena penutupan, lanjutnya, kebijakan yang diambil oleh patroli cyber. Mendeteksi account yang, jika disalahgunakan untuk proses penjualan obat. (OL-12)
No comments:
Post a Comment