Warga Gusuran Tamansari Bandung Keluhkan 120 Pelayanan Publik - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Wednesday, February 19, 2020

Warga Gusuran Tamansari Bandung Keluhkan 120 Pelayanan Publik

Warga Gusuran Tamansari Bandung Keluhkan 120 Pelayanan Publik.

Hasil gambar untuk bandung taman sari

Masyarakat Inisiatif dan Asosiasi Indonesia Bantuan Hukum (PBHI) menerima ratusan keluhan dari warga RW 11 Kecamatan Tamansari, Bandung, rumah digusur pada 12 Desember 2019 lalu.

Legislatif Inisiatif Asosiasi Kusmawan Aang mengatakan ada 120 jenis keluhan tentang pelayanan publik. Semua keluhan yang diajukan oleh 20 warga digusur.

"Jenis keluhan adalah beragam, mulai dari kerugian materi, fisik, psikologis untuk penurunan pendapatan," kata Aang memberikan informasi kepada wartawan di reruntuhan kastil, Rabu (19/2).


Aang menjelaskan, puluhan keluarga (KK) yang telah memilih untuk tinggal di RW 11 Tamansari memiliki hak untuk membela ruang hidup mereka.

Namun, untuk mencapai pembangunan townhouse, Pemkot Bandung untuk menyebarkan polisi kota ke rumah mengusir mereka sebut sebagai aset keamanan.

"Kami melihat korban dalam proses penggusuran merupakan bentuk buruknya kualitas pelayanan publik kepada warga kastil. Oleh karena itu, harus meminta pertanggungjawaban pemerintah, "katanya.
Lebih lanjut Aang mengatakan, bentuk buruk dari layanan memiliki dampak pada berbagai hal. Sebagai contoh, dampak kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

"Setelah dua bulan setelah insiden deportasi, pemerintah tidak menunjukkan iman selalu datang untuk berdialog serius, terutama warga di sini. Bahkan, orang di sini membayar pajak dan taat harus menanggapi, "katanya.

Aang mengungkapkan ratusan warga yang Tamansari mengeluh disampaikan kepada Laporan Portal! (Www.lapor.go.id) dan memperoleh nomor trek. Ia berharap tiga hari berikutnya pada keluhan.

"Setelah meninggalkan ID trek, dalam waktu tiga hari harus ada jawaban. Jika Anda tidak menanggapi menunggu dan telah dibawa ke mediator, "katanya.

Dia mengatakan dia berharap dalam waktu tiga hari, warga dapat memiliki penonton dengan polisi kota untuk menjelaskan acara utama dari insiden pengusiran.

Sementara itu, perwakilan dari Jawa Barat PBHI Detti menambahkan bahwa ia akan terus mendukung keluhan warga Tamansari yang meminta agar hak-haknya dipulihkan.

"Kami akan terus membantu warga yang mengklaim hak-hak yang telah ditangkap, termasuk mata pencaharian, kesehatan, rumah dan menahan mereka agen bertanggung jawab kekerasan terhadap warga dan solidaritas" di- katanya.

Seorang warga RW 11 Tamansari, kesempatan Eryani Eva juga berbagi melankolis cerita. Dia merasa dia telah kehilangan hak untuk hidup nyaman.

"Ini adalah saat yang merugikan hak-hak kami sebagai warga negara yang menginginkan kehidupan yang nyaman. Hari ini, saya merasa miskin karena semua usaha yang saya telah dibudidayakan selama beberapa dekade hancur dalam kecelakaan, "kata Eva.

No comments:

Post a Comment