Menpora Minta Satgas Basmi Mafia Bola Jelang Piala Dunia U-20.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memohon Anti Mafia Task Force melanjutkan pekerjaannya sebelum Piala bola karpet Dunia U-20 tahun 2021.

Hal itu diungkapkan Urusan setelah menerima kedatangan Presiden Task Force Football Antimafia Volume IIII, Hendro Pandowo Kemenpora dan rekan-rekannya di kantor, Senin (10/2).

"Penugasan tim gugus tugas ini adalah urutan Panglima Idham Azis untuk memperpanjang masa tugasnya. Hal ini juga permintaan saya sebagai pembicara dalam diskusi tentang polisi mencapai sana beberapa waktu, "kata bisnis.

Anti Mafia Satgas berharap Menpora bola Volume III dapat melanjutkan tugas memberantas memperbaiki praktek dilakukan di sejumlah pertandingan sepak bola di Indonesia. Tujuan akhir, sehingga isu skor manipulasi tidak lagi di sana ketika Indonesia menjadi tuan rumah FIFA U-20 tahun 2021 yang akan datang.

Tidak hanya itu, kompetisi sepanjang 2020 juga akan menjadi salah satu tugas prioritas Kelompok Kerja terhadap Bola Mafia Volume III. Ligue 1 pada tahun 2020 akan dimulai pada 29 Februari, menyusul Liga Champions 2 dan 3 setelahnya.

"Saya berkomitmen bahwa Kemenpora bantuan berkoordinasi dengan Kelompok Kerja untuk reformasi kemungkinan pertandingan sepak bola dicurangi Indonesia," kata Zainudin Affairs.

Urusan yang juga Golkar juga memperoleh laporan terkait ada sejumlah kasus yang telah diselesaikan Anti Mafia Satgas bola Volume I dan II. Sementara di sisi lain, masih ada kasus yang sampai sekarang yang bersangkutan masih berlangsung.

Kepala Polisi sebelumnya Idham Azis memastikan memperpanjang anti-Mafia tugas Satgas bola. Kepastian itu ditransmisikan Humas Polda Yusri Yunus.

"Paksa dari 1 Februari hingga enam bulan ke depan. Mengawasi Ligue 1, 2 dan 3, untuk mencegah pengaturan pertandingan, "kata Yusri.