Kenapa Polisi Tidak Pakai Motor Sport Full Fairing?
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggunakan berbagai model motor besar (moge) sebagai kendaraan dinasnya.
Tapi, jika diamati, dari semua baris polisi moge, tidak ada yang menggunakan model sport full fairing.
Beberapa penggunaan polisi moge saat ini, seperti Yamaha Diversion XJ900P, FJR 1300, Harley-Davidson Electra Glide Ultra Classic Honda Gold Wing, BMW R 1200 GS, R 1200 RT, K 1600 B, Victory Vision dan Komandan Polisi.
Dari deretan polisi moge atas rata-rata touring atau model touring sport. Tidak ada fairing motor sport penuh, seperti Yamaha YZF-R1, Honda CBR1000RR, Suzuki GSX-R1000, atau Kawasaki Ninja ZX-10R.
Aiptu Bambang Margono, Instruktur Safety Riding dan Keselamatan Berkendara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Indonesia, kata penuh motor fairing sport dianggap tidak etis untuk melakukan pengawalan, karena posisi berkendaranya membungkuk.
"Seorang penjaga harus melihat langsung, tapi masih terampil. Dengan gaya motor ini, membutuhkan latihan lebih berat dari road race," kata Bambang,
Bambang menambahkan, untuk mengejar pelaku krimanal, belum tentu penuh sepeda fairing sport.
Hal ini sesuai dengan teknik dasar Bambang menelepon polisi, karena polisi mengadopsi teknik road race dan motorcross.
Adapun kebutuhan patroli, yang bisa mengambil jam, tentu saja, polisi ingin kendaraan dinas nyaman.
Oleh karena itu, polisi moge juga umumnya dilengkapi dengan berbagai aksesoris tambahan, seperti rotator dan sirene.
Namun, ada juga negara-negara lain yang menggunakan penuh sepeda fairing olahraga sebagai kendaraan layanan polisinya, yaitu bahasa Inggris. Di sana, polisi yang dilengkapi dengan Ducati 1199 Panigale.
No comments:
Post a Comment