New
Bosscha Bantah Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi 15 Februari.
Observatorium milik Institut Teknologi Bandung (ITB) membantah fenomena asteroid pada 15 Februari bisa menghantam Bumi. Dalam akun Instagram mereka menjelaskan bahwa asteroid 163 373 atau 2002 PZ39 kurang dari 5,8 juta kilometer dari Bumi.
"Jarak ini adalah sekitar 5 kali Bumi dan Bulan. Berdasarkan lintasan, tidak ada kemungkinan asteroid ini akan menabrak bumi, "tulis akun kota @bosschaobservatory akun Instagram, Sabtu (15/2).
Akun tersebut menjelaskan Asteroid 163.373 atau 2002 PZ39 memiliki kecepatan 34 mil / jam. Akun tersebut menjelaskan bahwa setiap hari sekitar 100 ton bahan antarplanet jatuh ke Bumi. Namun, masalah itu disebut hanya kecil dan biasanya dibakar di bagian atas atmosfer.
"Berdasarkan perhitungan statistik, dalam selang waktu 10.000 tahun, asteroid berukuran 100 meter atau lebih berpotensi jatuh di Bumi dan menyebabkan bencana lokal sampai gelombang pasang," kata pernyataan itu.
Kemudian selang waktu 100 ribu tahun kemudian, tidak memprediksi ukuran kilometer asteroid yang mungkin menabrak Bumi. asteroid ini disebut berpotensi menimbulkan bencana global
Account yang menjamin ancaman dari dalam bumi untuk membawa virus jauh lebih besar dari ancaman virus yang dibawa oleh asteroid.
"Salah satunya adalah asteroid yang jatuh ke Teluk Yucatan diyakini menyebabkan kepunahan dinosaurus," jelasnya.
"Meskipun dampak asteroid bisa dihindari, tetapi ancaman manusia mengintai kecelakaan dan epidemi dan bencana alam lainnya jauh lebih mungkin untuk memukul seperti asteroid dekat Bumi objek (NEO)," katanya.
Badan Antariksa Nasional aeronautika dan Amerika Serikat (NASA), yang dikutip Business Insider, kata para astronom memperkirakan jumlah asteroid hanya masalah waktu untuk memukul bumi.
"Tidak ada manusia dalam 1000 tahun terakhir yang diketahui telah dibunuh oleh meteorit atau oleh efek dari tabrakan," menurut NASA.
Hal ini terungkap menyusul temuan dari radar asteroid terdeteksi selama transisi dari satu-satunya 73.000 kilometer dari Bumi 26 Juli 2019.
Dampak Asteroid terakhir kali pada tahun 2013. Pada saat itu Bumi, beruntun bintang jatuh di langit dan meledak Chelyabinsk Rusia hanya 30 km dari permukaan bumi. Chelyabinsk disebut gaya tabrakan dari 444 ton TNT dan bisa merusak 500 km bangunan.
No comments:
Post a Comment