Arab Saudi versi 'Kekinian': Boleh Kencan di Kafe - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Friday, February 21, 2020

Arab Saudi versi 'Kekinian': Boleh Kencan di Kafe

Arab Saudi versi 'Kekinian': Boleh Kencan di Kafe.


Arab Saudi versi 'Kekinian': Boleh Kencan di Kafe

Pria dan wanita sedang duduk berhadapan di sebuah kafe dan menikmati kebersamaan. gambar adalah skenario standar dua sejoli yang tengah dimabuk cinta. Namun, bagi orang-orang muda di Arab Saudi, skenario seperti ini hanya perlahan-lahan mereka bermain.


Seorang pria duduk di sebelah untuk melihat pacarnya di sebuah kafe di Riyadh. Musik memenuhi ruangan. Tidak hanya mereka, ada pasangan lain yang memenuhi meja yang berbeda. Cinta merasa masih banyak yang harus dirahasiakan.

Pria itu mengungkapkan bahwa Arab Saudi jauh dari gambar versi pertama yang ada saat ini. "Penjualan Roses seperti menjual obat-obatan," katanya, mengutip AFP.

Tidak hanya itu, duduk di sebelah lawan tanpa hubungan formal tidak pernah juga diadakan sebelumnya di benak orang-orang dari Arab Saudi. "Wanita Sekarang bahkan yang mendorong orang untuk saat ini," kata sang kekasih.

Arab Saudi Versi "hadir" begitu lama. Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pewaris milenium Saudi, menciptakan perubahan yang lebih membebaskan. perayaan Valentine, bioskop, juga disertakan.

Fans tidak perlu takut razia atau penggerebekan oleh polisi agama. Sosial media telah digunakan untuk mencari kencan, termasuk aplikasi Swarm, yang dirancang untuk menyertakan tempat yang dikunjungi.

outlook negatif Perusahaan

Perubahan ini tentunya dihargai oleh orang-orang, terutama perempuan. Mereka dapat lisensi, paspor tanpa persetujuan wali laki-laki, konser, merokok di tempat umum, pergi dengan laki-laki tanpa harus menyembunyikan. Namun, perempuan Saudi tidak bisa mengharapkan perubahan yang sama dalam masyarakat instan.


Samirah - bukan nama sebenarnya - gugup ketika dia tidak bermain penemuan ulang tahun kekasih dan hadiah ia telah diberikan kartu. Ia takut keluarganya untuk mencari tahu.

Ketakutan muncul karena dalam tradisi masyarakat setempat, kehormatan keluarga dikaitkan dengan kesucian perempuan.

Untungnya, sang kekasih bisa berbohong kepada ibunya. Hasil dan kartu hadiah sehingga ancaman hubungan mereka gagal.

"Saudi mungkin lebih terbuka saat ini. Namun masih ada banyak orang yang berbohong tentang kasus ini, karena ada banyak orang yang suka hakim, "kata Samirah.

Terlepas dari teror polisi agama, perempuan masih menghadapi teror internal polisi alias keluarga mereka sendiri.

No comments:

Post a Comment