Tips Beri Kado Natal untuk Orang Terkasih.
Seluruh umat Kristiani di dunia sedang merayakan Natal. Tak jarang, momen ini bakal dijadikan ajang tukar kado antarteman, teman kerja, dan keluarga.
Agenda penukaran kado pun terkadang menjadi momen yang ditunggu-tunggu karena dapat sekaligus berkumpul dengan rekan lama atau family lengkap. Namun, ada urusan yang mesti diacuhkan dalam pemberian kado supaya momen ini dapat semakin dikenang.
Mengutip CNN, hadiah pun dapat mengusung keadaan hati dan menciptakan hubungan yang semula renggang menjadi lekat kembali. Di samping itu, pemberian kado juga dapat menjadi pesan untuk orang yang kita sayangi bahwa kita peduli.
Pemberian hadiah bahkan menjadi bisnis komersial yang lumayan menguntungkan. Di Amerika Serikat (AS) misalnya, sebanyak pihak memperkirakan konsumen menguras dana sampai US$942 guna hadiah natal, naik dari posisi 2018 kemudian yang sebesar US$885.
Secara keseluruhan, konsumen dapat saja menggelontorkan dana sampai US$1 triliun pada tahun ini. Namun, tidak boleh lupa, Anda pun harus memikirkan secara matang hadiah yang bakal diberikan supaya sang penerima semakin terkesan.
Berikut tips dalam menyerahkan hadiah:
1. Jangan Menggabungkan Hadiah Kecil dengan Hadiah Besar
Ketika seseorang menerima hadiah kecil yang digabungkan dengan hadiah besar, maka mereka bakal memperkirakan harga kado tersebut. Dengan demikian, hadiah kecil yang diserahkan bersamaan dengan hadiah besar bakal merusak suasana.
Psikolog di Universitas Worcester Daniel Farrelly memberikan contoh seseorang menyerahkan hadiah sebotol minuman anggur dengan sejumlah gelas plastik. Hal tersebut secara tidak langsung sudah merendahkan kado tersebut sendiri.
"Itu sebab manusia ingin tidak beranggapan secara rasional dan ekonomi mengenai hal-hal semacam ini," kata Farrelly, dilansir Rabu (25/12).
2. Kado yang Memberikan Pengalaman
Hadiah berupa iPhone dapat jadi cepat dilupakan oleh penerima, bertolak belakang dengan kado natal berupa tiket guna berlibur dan menyaksikan konser. Hal tersebut akan memberikan memori tersendiri di pikiran seseorang guna jangka panjang.
"Hadiah berupa empiris akan lebih dikenang karena membuat pengalaman. Seseorang mungkin hendak hadiah tablet yang dibeli teman, namun keinginan tersebut tak sebesar liburan dua minggu ke Florida. Kenangan dan keterikatan emosional bakal lebih besar," ungkap Farrelly.
3. Jangan Lupa Beri Kartu Ucapan
Pemberian hadiah dapat menjadi sia-sia andai tak disertakan dengan kartu perkataan di dalamnya. Ingat, Anda melakukan pembelian barang bukan guna diri sendiri, tetapi untuk seseorang yang kita kasihi.
"Pemberian hadiah tersebut berbeda, sebab tidak melakukan pembelian hadiah guna diri sendiri," kata Ekonom Joel Waldfogel.
4. Berpikir Seperti Penerima Hadiah
Ketika melakukan pembelian hadiah, usahakan kita memikirkan hal-hal yang diperlukan oleh sang penerima. Bahkan, tak terdapat salahnya andai Anda menanyakan untuk penerima apa yang diinginkan.
Waldfogel menuliskan ada percakapan salah satu anggota family yang sepakat menyerahkan hadiah yang memang diperlukan penerima.
5. Menghabiskan Dana Lebih Banyak guna Orang Lain
Sebuah penelitian mengejar bahwa melakukan pembelian barang untuk orang beda akan membawa kebahagiaan tersendiri. Perasaan bahagia tersebut akan bertahan lama ketimbang Anda menguras uang guna diri sendiri.
Memang urgen untuk memenuhi keperluan untuk diri sendiri. Namun, penelitian tersebut mengingatkan bahwa terdapat manfaat andai Anda lebih bersikap murah hati untuk orang-orang di sekitar.
No comments:
Post a Comment