Tidur Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Stroke.

Tidur lumayan dan berbobot | berbobot | berkualitas jadi di antara penentu situasi kesehatan seseorang. Penelitian terbaru menemukan, kelaziman tidur lebih dari sembilan jam masing-masing malam atau tidur di siang hari dalam masa-masa lama dapat merangsang peningkatan risiko stroke.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Neurology ini menggali hubungan antara kelaziman tidur dengan risiko stroke. Para peneliti memantau kelaziman tidur partisipan yang disertai dengan pemeriksaan jasmani selama enam tahun.

Sebanyak lebih dari 31 ribu orang dewasa tercebur sebagai partisipan dalam riset ini. Partisipan adalahmereka yang tak mempunyai riwayat stroke atau gangguan kesehatan berhubungan lainnya.

Peneliti menemukan, partisipan yang tidur sekitar sembilan jam atau lebih 23 persen lebih mungkin merasakan stroke dikomparasikan mereka yang tidur sekitar delapan jam atau kurang. Sementara waktu istirahat siang sekitar 90 menit dikaitkan dengan bisa jadi stroke 25 persen lebih tinggi dikomparasikan mereka yang melulu menghabiskan masa-masa 30 menit guna beristirahat.

Partisipan yang mengerjakan keduanya-tidur sembilan jam atau lebih pada malam hari dan beristirahat sekitar 90 menit pada siang hari-85 persen lebih barangkali terkena stroke dibanding mereka yang istirahat dalam masa-masa ideal.

Tak melulu itu, peneliti pun menemukan, partisipan dengan kualitas istirahat yang buruk mengadukan 29 persen lebih mungkin merasakan stroke dibanding mereka yang istirahat cukup.

Namun, butuh dicatat, peneliti tak memasukkan hal gaya hidup lainnya seperti kegiatan fisik dan pola santap sebagai pertimbangan.

"Dibutuhkan lebih tidak sedikit penelitian untuk memahami dengan tentu hubungan antara waktu istirahat di malam dan siang hari dengan risiko stroke," ujar pengarang studi dari Huangzhong University of Science and Technology, Xiaomin Zhang, melansir The Independent.

Sebelumnya, sebuah riset lain menunjukkan, orang yang terbiasa istirahat dalam masa-masa lama ingin mengalami penambahan kadar kolesterol jahat dan ukuran lingkar pinggang yang bertambah. Keduanya diketahui merupakan hal risiko stroke.

"Tidur dalam masa-masa lama menunjukkan gaya hidup tidak aktif yang pun dikaitkan dengan risiko stroke," kata Zhang.

Sejauh ini, tak terdapat durasi istirahat ideal yang dapat dijadikan patokan. Namun, orang dewasa direkomendasikan guna tidur sekitar 7-9 jam per hari