Siapkan Kejutan, Erick Ajukan 3 Calon Dirut Garuda Awal 2020.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menggagas tiga calon nama untuk menduduki posisi direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada mula 2020 ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Nanti mula Januari 2020 akan dikemukakan tiga calon," ucap Erick, Minggu malam (22/12).

Ia mengaku belum mengantongi calon nama satu pun guna ditempatkan di kursi direktur utama maskapai tersebut. Kementerian BUMN masih menggali dan bakal memberikannya ke tim evaluasi akhir (TPA) yang diketuai oleh Jokowi tahun depan.

"Belum terdapat sampai kini (namanya)," imbuhnya.

Erick tak mau memberikan bocoran apakah posisi direktur utama nantinya bakal ditempati oleh pihak internal atau eksternal. Hanya saja, ia menyinggung ada kejutan di struktur direksi Garuda Indonesia.

"Mungkin terdapat kejutan, bila tidak terdapat kejutan enggak seru," katanya.

Sebelumnya, Erick dan dewan komisaris Garuda Indonesia baru saja memecat lima direksi yang diperkirakan menyelundupkan komponen Harley-Davidson dalam pesawat Airbus A330-900 pada November 2019 lalu.

Lima direksi itu, antara beda Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Human Capital Heri Akhyar.

Dengan pemberhentian sebanyak direksi, dewan komisaris menunjuk Fuad Rizal yang sebelumnya melulu menjadi direktur keuangan, menjadi penyelenggara tugas (Plt) direktur utama Garuda Indonesia.

Di samping itu, Fuad pun diberi tugas sebagai direktur operasi dan Plt direktur kiat dan layanan. Dewan Komisaris pun menunjuk Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah menjadi Plt Direktur Human Capital dan Plt direktur kargo dan pengembangan usaha.

Kemudian, Fuad dan Pikri menunjuk dan memutuskan pelaksana tugas harian supaya jabatan tak tumpang tindih. Rinciannya, mereka menunjuk Tumpal Manumpak Hutapea sebagai pejabat Direktur Operasi, Mukhtaris sebagai pejabat Direktur Teknik dan Layanan, Joseph Dajoe K Tendean sebagai pejabat Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, serta Aryaperwira Adileksana sebagai pejabat Direktur Human Capital.