Serangan Roket Kembali Hantam Pangkalan Militer AS di Irak.
Pangkalan militer Amerika Serikat di Irak kembali dihantam roket. Sedikitnya dua roket menerjang pangkalan militer yang berada di dekat Bandara Internasional Baghdad itu pada Rabu malam (11/12.)
Tidak ada korban dalam serangan tersebut. "Ini merupakan serangan ke-10 sejak akhir Oktober," kata tentara Irak dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Kamis (12/12).
Senin kemarin, empat roket juga menghantam basis pangkalan militer tentara AS di Irak.
Enam tentara Irak dilaporkan mengalami luka-luka, dan dua di antaranya kritis akibat serangan yang menggunakan peluncur roket Katyusha itu. Namun tidak ada korban dari pihak pasukan AS.
Kamis pekan lalu, dua roket menghujani pangkalan udara Al-Badad.
Meski hanya membuat sedikit kerusakan dan tidak menyebabkan korban, namun serangan itu semakin membuat AS khawatir.
Mereka cemas sebab sebab di sana terdapat 5.200 pasukan AS yang diterjunkan untuk membantu pasukan Irak dalam memerangi jihadis.
Washington telah menyatakan prihatin atas serangkaian serangan yang menyasar pangkalan militer mereka di Irak.
Hingga kini belum ada yang bertanggung jawab atas serangan itu, namun kelompok milisi Syiah yang dilatih Iran dituduh menjadi dalang.
Sejumlah sumber keamanan Irak mengaitkan peristiwa serupa yang terjadi sepekan lalu dengan Kataib Hezbollah, faksi Syiah yang dekat dengan Iran dan masuk dalam daftar hitam Washington.
Iran sebagai musuh bebuyutan AS sejauh ini memiliki kendali besar di antara kelompok garis keras Hash al-Shaabi, pasukan keamanan yang sebagian besar terdiri dari milisi Syiah.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan serangan roket itu membuat kelompok Hash menjadi ancaman lebih besar bagi pasukan mereka dibandingkan ISIS.
No comments:
Post a Comment