Flu Babi Afrika Tak Menular ke Manusia - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Saturday, December 28, 2019

Flu Babi Afrika Tak Menular ke Manusia

Flu Babi Afrika Tak Menular ke Manusia.


Flu Babi Afrika Tak Menular ke Manusia


Wabah flu babi Afrika tengah menjangkiti babi ternak di Indonesia. Namun, tak butuh khawatir sebab flu babi Afrika ini tak menular
ke manusia.

Flu babi Afrika dikenal pun dengan African Swine Fever (ASF) yakni penyakit yang menyerang babi. Penyakit ini diakibatkan virus DNA dari family Asfarviridae.

Penularan virus ini bisa terjadi dari babi hidup, babi mati, babi ternak, babi liar, dan produk babi lainnya. Penularan juga dapat melalui pakan yang terkontaminasi sebab tingginya keawetan lingkungan.


Flu babi Afrika ini tidak menular ke manusia. Hingga ketika ini belum terdapat permasalahan flu babi Afrika yang menyerang manusia.

"Flu babi Afrika bukan risiko kesehatan untuk manusia," tulis pengakuan resmi dari World Organisation for Animal Health.

Pada babi, flu ini bisa menyebabkan fenomena dan firasat klinis sampai mematikan. Gejala pun dapat pelbagai tergantung dari jenis atau spesies babi dan keganasan virus.

Pada tingkat akut, flu babi Afrika ditandai dengan fenomena berupa lemah, lesu, moody, dan kehilangan nafsu makan, perdarahan di kulit (kemerahan kulit pada telinga, perut, dan kaki), keguguran, muntah, diare, dan kematian dalam masa-masa 6-20 hari. Tingkat kematian pada etape ini menjangkau 100 persen.

Pada tingkat sub-akut dan kronis umumnya diakibatkan oleh virus dengan keganasan yang rendah. Muncul fenomena pada babi yang lebih lemah dibanding etape akut. Angka kematian pun lebih rendah berkisar 30-70 persen.

Hingga ketika ini belum ada vaksin yang meredam flu babi Afrika.

Akibat dari flu babi Afrika ini tidak hanya dominan  pada babi, tapi pun menyebabkan kerugian buatan dan ekonomi.

Sejumlah negara telah terjangkit flu babi Afrika laksana Kamboja, China, Vietnam, Korea Selatan, Korea Utara, Laos, Myanmar, dan Filipina.
Di Indonesia, flu babi Afrika yang diduga menyerang 27 ribu ternak babi di Sumatra Utara telah dimusnahkan. Berdasarkan keterangan dari Dinas Kesehatan Hewan Medan, sampai ketika ini selama 1.000 hingga 2.000 ternak babi diduga meninggal masing-masing hari dampak flu babi Afrika.

Fadjar Sumpung Tjatur Rasa, pejabat di Departemen Pertanian Indonesia menuliskan pada AFP bahwa tes laboratorium telah menulis bukti demam babi Afrika di 16 kabupaten dan kota di Sumatra Utara.

"Itu belum pernah terjadi di Indonesia sebelumnya," katanya.

Badan Pangan dan Pertanian PBB menuliskan pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah tentang pencegahan, tetapi wabah di Indonesia mempunyai tantangan yang unik.

Beda dengan di China, babi diternakkan, dipelihara, dan diproses dalam situasi seperti pabrik. Namun di Indonesia mayoritas babi dipelihara di kebun belakang atau di peternakan kecil dan dipasarkan di pasar. Kondisi ini mengakibatkan virus dapat lebih gampang menyebar.

No comments:

Post a Comment