Denting Nada Kompleks Anthony Ginting.
Dalam dunia musisi, pasti ada sebanyak lagu yang masuk kelompok lagu yang susah untuk dimainkan atau dinyanyikan. Namun bila sukses memainkan dan mendendangkan dengan baik, maka penampilan mereka bakal menghadirkan pujian dan tepuk tangan meriah.
Begitulah cerminan Ginting di lapangan. Ginting ialah pebulutangkis dengan permainan yang paling memikat. Melihat pebulutangkis 23 tahun tersebut bermain dapat membuat penonton menyangga napas guna geleng-geleng kepala sebab kagum sejumlah detik kemudian.
Ginting punya pola permainan yang menawan. Ia dapat melakukan smes silang yang kemudian diteruskan oleh netting tipis di depan. Ketika lawan masih dapat mengembalikan shuttlecock dengan melambungkannya ke udara, Ginting akan melompat dengan tidak sedikit opsi di kepalanya. Ia dapat melepaskan dropshot, smes silang lanjutan, atau smes lurus ke arah depan.
Semua serangan itu akan sama riskan untuk pebulutangkis yang jadi lawannya.
Dalam laga lawan Kento Momota di final BWF World Tour Finals 2019, penonton dapat melihat Momota yang dikenal dengan permainan rapih dan hampir tanpa cela, dipaksa jatuh berulang kali oleh Ginting saat mencapai shuttlecock.
Momota juga kerap mati langkah sebab Ginting dengan paling berani memainkan pergelangan tangan ketika siap memukul sampai-sampai arah shuttlecock dapat berubah dari dugaan mula lawan.
Permainan Ginting ialah permainan yang estetis dengan sekian banyak variasi serangan. Namun permainan Ginting tergolong permainan perumahan dan bukan tipe permainan yang simpel untuk dilakukan.
Dengan permainan yang menghibur dan kompleks, Ginting masih belum dapat menjaga 'nada' permainannya tetap merdu dari mula hingga akhir permainan.
Menilik permainan Ginting lawan Momota, Ginting masih gampang membuang-buang poin di pertengahan gim ketiga sesudah ia punya kelebihan 12-6 yang dibuat dengan serangan atraktif ke pertahanan Momota.
Ginting merasakan masalah di kakinya dan urusan tersebut yang jadi penghambat irama sempurna Ginting. Namun di sejumlah pertandingan lain, stamina Ginting pun terkadang belum menunjang permainan menghibur yang ia tampilkan.
Seperti halnya suatu musik dengan nada kompleks, Ginting belum dapat memainkan nada-nada itu dengan sempurna dari mula hingga akhir. Ginting dapat dengan meledak-ledak menjalani gim kesatu tetapi lantas kehilangan arah di gim berikutnya.
No comments:
Post a Comment