China Bakal Guyur Dana ke Bank demi Kerek Penyaluran Kredit.
Perdana Menteri China Li Keqiang memberikan sinyal akan menyuntikkan lebih tidak tidak banyak uang ke sistem perbankan. Hal itu dilakukan untuk mengerek penyaluran kredit usaha kecil, sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat laju ekonomi.
Berdasarkan laporan Kantor Berita Xinhua yang dilansir dari AFP, Selasa (24/12), suntikan dana itu akan di berikan melalui pemangkasan giro harus minimum perbankan. Dengan pemangkasan tersebut bank akan mempunyai lebih tidak tidak banyak dana untuk disalurkan sebagai pinjaman.
Pernyataan itu disebutkan Li saat mengunjungi sebuah bank di Chengdu, provinsi Sichuan, China.
Li mengaku menaruh perhatian pada pembiayaan usaha mikro dan kecil. Karenanya, pemerintah akan mencari kiat untuk mendukung bank berskala kecil dan medium.
China, sambung Li, akan mengkaji pemangkasan giro harus minimum dan pemangkasan suku bunga untuk mengurangi tantangan dan tingginya biaya secara signifikan.
Ekonomi China menghadapi tantangan berat tahun ini di mana lajunya merupakanyang terendah selama tiga dekade yang terakhir.
Perlambatan itu tak lepas dari berlarutnya perang dagang dengan AS dan melemahnya permintaan global.
Bulan ini, China-AS telah menyetujui kesepakatan perdagangan mini yang meredakan tensi perdagangan kedua negara. Kesepakatan itu diinginkan dapat menolong meminimalisir desakan terhadap pertumbuhan ekonomi negeri tirai bambu.
Pada mula pekan ini, pemerintah China menyatakan akan memangkas tarif impor guna 850 produk mulai Januari 2020, sejumlah di antaranya babi, keju, farmasi, dan komponen telepon pintar.
Sejumlah analis memperkirakan pemerintah China bakal berupaya untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi tahun depan. Hal tersebut salah satunya dilaksanakan dengan relaksasi moneter secara moderat.
Pada Oktober lalu, bank sentral China sudah memangkas giro mesti minimum perbankan. Kebijakan tersebut menyuntikkan dana sebesar US$126 miliar ke perbankan guna mendorong kredit usaha kecil dan menengah.
No comments:
Post a Comment