40 tahun Pasca Fidel Castro, Kuba Punya Perdana Menteri Lagi.

Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir, Kuba akhirnya memiliki perdana menteri. Manuel Marrero, pria yang sudah lama menjadi menteri pariwisata ini terpilih jadi perdana menteri. Jabatan ini terakhir kali dipegang oleh Fidel Castro.

Posisi perdana menteri terakhir dipegang oleh Fidel Castro pada 1976. Tetapi jabatan tersebut dihapus ketika Castro menjadi presiden.

Pengangkatan Marrero sebagai kepala pemerintahan oemerintahan adalah bagian dari proses desentralisasi dan perubahan generasi dari pemerintahan revolusioner lama yang bertujuan untuk memperluas dan melindungi kekuasaan Partai Komunis.


"Proposal ini telah disetujui oleh biro politik Partai Komunis Kuba," kata Presiden Miguel Diaz-Canel dikutip dari AFP.
Marrero resmi menjabat jadi Perdana Menteri setelah menerima jabat tangan dari mantan Presiden Raul Castro, pemimpin Partai Komunis.

Dia memulai kariernya di pemerintahan pada 1999. saat itu dia menjabat sebagai wakil presiden Grup Hotel Gaviota milik angkatan bersenjata. Dia menjadi presiden di grup tersebut setahun setelahnya.

Dia pun menjabat sebagai menteri pariwisata sejak 2004 di bawah pemerintahan Fidel Castro. Jabatannya berlanjut di bawah pemerintahan Raul Castro, dan presiden Diaz-Canel.

"Sepanjang kariernya sudah ditandai dengan kesederhanaan, kejujuran, kemampuan kerja, sensitivitas politik, dan kesetiannya kepada partai dan revolusi," kata Diaz.

"Pekerjaan Marrero bukan untuk mengubah, tapi untuk menerapkan dan mengelola. Presiden adalah orang yang memimpin," kata pengamat Kuba Arturo Lopez-Levy dari Holy Names University di California.