Skandal Narkoba, Eks Kepala Polisi Filipina Dijerat 2 Delik

Mantan Kepala Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Jenderal Oscar Albayalde, dalam bahaya dijerat dengan dugaan gratifikasi dan mengedarkan narkoba setelah mengaku mengundurkan diri pada 14 Oktober lalu. Diduga Albayalde dan sebanyak mantan anak buahnya tercebur dalam permasalahan penjualan narkotika hasil sitaan.

"Kami akui kontroversi ini mengguncang Kepolisian Nasional Filipina," kata Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Archie Gamboa, seperti dikutip AFP, Selasa (22/10).

Kepolisian Filipina mengaku sudah memberikan hasil investigasi terhadap Albayalde dan 13 perwira yang tercebur dalam kasus tersebut kepada Kementerian Hukum. Mereka mengaku 14 orang tersebut disangka mengerjakan gratifikasi dan melanggar undang-undang anti-narkoba.

Mereka mengaku Albayalde diperkirakan membiarkan anak buahnya memasarkan narkoba sitaan dalam jumlah besar, dan menerima suap untuk melepaskan seorang terduga dalam permasalahan itu. Peristiwa tersebut terjadi ketika dia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resort di pinggiran Ibu Kota Manila pada 2013.

Keputusan polisi senada dengan tuntutan dua komisi di Senat Filipina, yang pun menyelidiki keterlibatan polisi dalam permasalahan pengedaran narkotika. Mereka pun menemukan Albayalde tercantol perkara itu.

Kasus ini terungkap sesudah seorang mantan polisi melaporkan sangkaan intervensi yang dilaksanakan Albayalde untuk mengayomi sejumlah anak buahnya dari sanksi berhubungan insubordinasi dan tercebur perkara narkoba. Sedangkan eks polisi lainnya mengaku Albayalde menerima duit dari hasil penjualan narkoba hasil sitaan.