Tak Punya Anak Lelaki Lalu Salahkan Istri? Dokter: Bukti Tidak Berilmu!

TOGEL ONLINE - Apa bedanya anak pria dengan anak perempuan? Sebenarnya sama saja, tapi beberapa masyarakat masih berpikir harus punya anak laki-laki sebagai penerus nama keluarga sampai-sampai ada kekecewaan andai tak punya keturunan pria.

Tak tidak banyak pula yang berkali-kali mempunyai anak hingga mendapat anak lelaki. Lalu andai tak kunjung sukses ada pun suami yang menyalahkan istrinya.

Fenomena menyalahkan ibu yang berisi berikut yang disorot dokter Nimelesh dari Malaysia dalam cuitannya yang tengah viral dan pun mendapat sambutan dari warganet Indonesia.

“Ada pun wanita yang dipersalahkan atas anak dengan jantina (jenis kelamin) tertentu. Orang yang salahkan wanita seringkali tidak berilmu, sebab bukan perempuan yang menilai jantina bayi,” tulisnya.

Dokter Nimelesh lewat akun @HausofHilton mengunggah suatu gambar untuk menyatakan pernyataanya secara detail. Gambar tersebut mengindikasikan jenis kelamin bayi tergantung pada sperma ayah apakah membawa kromosom X atau Y.

Kromosom X bergabung dengan kromosom X ibu untuk menciptakan bayi wanita (XX) sementara kromosom Y bakal bergabung dengan ibu untuk menciptakan anak laki-laki (XY).

Yes.

Ada pun wanita yang dipersalahkan atas anak dengan jantina tertentu.

Orang yang salahkan wanita seringkali tidak berilmu.

Kerana bukan perempuan yang menilai jantina bayi. 😑 pic.twitter.com/NoYtv5PJ1s

— Dr. Nimelesh (@HausofHilton) June 30, 2020

Cuitan ini lantas viral usai mendapat  19.700 retweets serta 16.300 likes.

Warganet ramai menanggapi cuitan tersebut, mereka pun memandang perempuan tidak patut dipersalahkan tentang jenis kelamin anak mereka

Studi yang digarap oleh ilmuwan dari Universitas Newcastle, Corry Gellatly menunjukkan, jenis kelamin saudara kandung ayah bakal ikut menilai jenis kelamin anaknya. Seorang lelaki dengan saudara lebih tidak sedikit laki-laki, maka ingin mempunyai anak laki-laki. Namun bila seorang lelaki dengan tidak sedikit saudara perempuan, mereka lebih ingin mempunyai anak perempuan.

Penelitian ini melibatkan studi 927 pohon family yang mengandung informasi tentang 556.387 orang dari Amerika Utara dan Eropa. Dapat disebutkan gen seorang ayah lumayan berperan besar terhadap jenis kelamin anak nantinya.

“Studi pohon family ini mengindikasikan kecenderungan kita mempunyai anak laki-laki atau perempuan tersebut diwariskan. Kita kini tahu bahwa laki-laki lebih ingin mempunyai anak laki-laki, andai memang mereka memiliki lebih tidak sedikit saudara laki-laki," ujarnya.

Bagaimana dengan perempuan, apakah lebih tidak sedikit saudara pria atau wanita ikut menilai? "Pada wanita, anda tidak dapat memprediksinya,” ujar Corry.