Pesugihan di Kota Metropolitan (Bagian 1) - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Tuesday, June 16, 2020

Pesugihan di Kota Metropolitan (Bagian 1)

Pesugihan di Kota Metropolitan 




TOGEL ONLINE - Kali ini Mbah Dukun bakal mengusung cerita menarik dari perjalanan horor seorang pengarang thread di Twitter. Perjalanan tentang empiris yang dirasa tidak masuk akal sebab serba tak berwujud tetapi nyata terasa di kehidupannya.
Malam tersebut aku lagi di suatu club malam di Bilangan Jakarta selatan. Aku pergi bareng teman-temanku. Kita buka botol dan jam 1 malam udah pada mabok dan ilang-ilangan sebab saat tersebut aku gak minum sebab aku lagi motivasi keliling lokasi itu. Kali aja dapet cowok lucu bikin bungkusan.

Terus aku kenalan sama cowok ini sebut aja dia Adi (nama samaran) yang bawa aku ke sofanya dan berbincanglah aku sambal minum wine manja bersama teman-temannya juga. Sampe aku kenalan sama kak Bianka (nama samaran). Dia ini tipikal cewek-cewek kisaran 20 tahunan sosialita Jakarta yang pake barang branded dari ujung kepala sampai kaki.

Singkat cerita, aku kembali ke lokasi tinggal malam itu. Aku tidak beranggapan apa juga saat tersebut dari si Adi namun aku tukaran Instagram sama kak Bianka. Selang sejumlah waktu ya hubunganku sama kak Bianka cuman sekedar balas menjawab story aja gitu. Sampe tiba-tiba gak terdapat angin gak terdapat hujan dia ngajak aku lunch di di antara restoran di PI.

Ya memang normal-normal aja sih, kita pun cuman ngomongin gosip Kriss Hatta, Hilda Vitria sama Billy yang jadi gosip terpanas ketika itu. Singkatnya anda udah lumayan tidak jarang ketemu. Bisa nyaris seminggu sekali.

Sampe tiba-tiba pada sebuah malam aku lagi beresin kost-an kak Bianka telepon aku yang mohon aku nemenin dia nyetir ke kota G karna urgent. Karna memang aku orangnya berhati lembut dan tidak enakan ya gak pake tanya-tanya aku langsung siap-siap sampe dia jemput ke depan gang kost-an.

Kita gak terdapat obrolan apa-apa cuman dengerin lagu se album Adele aja pas di mobil sampe pas di rest lokasi aku mohon beli makan. Baru setelah tersebut aku bertanya.

"Kak anda jauh-jauh ke kota G inginkan apa sih?,"

“Iya sayang aku lg terdapat subkonan nih makanya mau mohon restu”

Jujur pas dia ngomong gitu aku gak ada benak apa juga sampe ke situ. aku mikirnya barangkali dia inginkan sungkem sama nyokapnya atau nyekar makam kakeknya. sebab dia pernah kisah kalo dia sedeket tersebut sama kakeknya yang udah meninggal.

Sampailah anda di kota G, sudah nyaris subuh jadi anda check in di hotel. namun dia cuman nge drop aku aja di hotel terus kak Bianka pergi lagi. Tapi gak bilang inginkan ke mana.

“Sebentar kok udah anda tidur aja tidak boleh nungguin aku,”

Karena aku emang dasar orangnya masa bodo diajak jangan nungguin ya aku gak nungguin, aku istirahat saja ketika itu.

Memang dasar hobiku yang jago tidur, jadi aku baru bangun jam 2 siang. Kak Bianka belum terdapat di hotel pun saat itu, namun aku mikirnya barangkali dia telah bangun lagi terus cari santap dan enggak tega kalo inginkan bangunin aku. Lalu aku bangun niat inginkan pipis, namun di depan kamar mandi ada suatu bangkai lipan kecil yg terlihat telah melingkar.

Menjelang sore, kak Bianka terlihat telah sampai di hotel. Namun dirinya tampak diam saja.

"Urusanku telah kelar, yuk kita kembali aja," ucap singkat Bianka. Aku bingung tetapi kuturuti saja perkataannya. Berbeda seperti berkeinginan berangkat, sepanjang jalan kembali kita lebih tidak sedikit diam dan tidak ada pembicaraan yang unik sehingga aku melulu menmaninya menyetir mobil seraya membuka Instagram.

Ketika kami memenuhi bensin di stasiun bahan bakar seketika kak Bianka menyuruhku guna mengambil isi kantong yang terdapat di dalam tasnya yang ia simpan di kursi tengah. Lalu saat aku membuka tasnya, tiba-tiba terhirup aroma mengherankan yang susah dijelaskan.

Singkat kisah aku sudah sampai di kostanku, dan kak Bianka menyodorkan duit Rp.500 ribu dengan maksud perkataan terimakasih sebab telah menemaninya menyetir mobil. Sontak aku tolak sebab niatku main bareng saja dan pikirku pertemanan bukan soal bayaran.

Semenjak kejadian tersebut aku mulai merasa mengherankan di kehidupan pribadiku. Sering merasa dipantau oleh seseorang sebenarnya sedang sendirian, lalu sebuah ketika sejumlah kali tidak jarang terdengar suara kerikil berjatuhan di atap kostanku.

Aku balik lagi ke kehidupan ku, dan hubunganku dengan Bianka normal-normal saja sebatas menjawab story instagramnya. Lalu sesudah 2 minggu dia meminta guna menemaninya menginap di apartemen miliknya.

Ketika aku hingga di apartemennya Bianka, dia ternyata sedang masak suatu makanan. Karena kulihat ia sibuk sendiri, aku melulu duduk terdiam di ruang tamu seraya sesekali main hp.

"Nih minum dulu," kata Bianka seraya menyodorkan minuman.

Lalu dirinya seraya mengusap kepalaku.

"Beb terdapat ketombe tuh,"

Saat tersebut aku belum menikmati sesuatu yang aneh, adapun tidak banyak tapi bukan tertuju ke Bianka langsung.

Saat tersebut ada yang paling janggal pada diri Bianka. Pikirku andai orang normal saat selesai masak maka bakal ditawarkan ke si tamu sebab ia pun saat tersebut masak sangat tidak sedikit dan beragam. Namun, ia justeru menyodorkan hp nya dan memintaku guna memesan makanan dari layanan gofood.

"Loh kak kok go-food? Bukanya kaka baru masak?,”

"Aku tuh kalo masak gak dapat makan apa yang aku masak beb, gak enak pun kayanya, udah mana sini mau santap apa?,” jelas Bianka. Lalu aku hanya dapat mengangguk saja, hingga aku ke belakang ambil air di kulkas kaget sebab kulkasnya sarat makanan yang tadi baru dia masak namun aku berjuang tenang saja.

Singkat kisah kami telah santap sambil gosip seolah ritual untuk kami. Setelah tidak sedikit melakukan kegiatan lalu aku pulang. Sesampainya di kost-an alangkah kagetnya aku menyaksikan 3 bangkai lipan kecil serupa kejadian di hotel tempo lalu.

Sampai sejauh tersebut aku sama sekali tidak beranggapan hal-hal yang mengherankan dan hubungan pertemananku dengan Bianka normal-normal saja. Suatu saat aku istirahat di lokasi tinggal dan pernah dipukul oleh ibuku memakai bantal.

“Bun, kok kakak digebuk?,"

"Iya kak tadi bunda lihat terdapat lipan gede banget di pipi kaka, namun kayanya bunda salah lihat," gue kaget sebab pas gue bangun emang gak terdapat apa-apa.

Pas tersebut aku kembali kerumah cukup lama. pas Idul Adha dan teman-temanku langsung pada stay di suatu apartemen kepunyaan temanku. Sampe gue kembali dari main gue masuk kamar gue, gue nyium bau mengherankan familiar.

No comments:

Post a Comment