Seperti Apa Spesifikasi Kawasaki Ninja ZX-25R yang Dijual di Indonesia?
Tentu saja daya tarik utama ZX-25R ini terletak pada jantung mekanik. Ninja 250 cc generasi terbaru ini dimodali mesin DOHC 4-silinder. Lumrah pula jika menggunakan racikan overbore. Artinya, mesin Ninja 250 4-silinder bakal memiliki diameter piston lebih besar ketimbang langkah piston. Dengan begitu, identitasnya sebagai motor sport terpenuhi, dapat mengail daya pada putaran tinggi.
Ramuan ini umum ditemui pada jajaran Ninja Series. Sebut saja Ninja 250, Ninja 300, Ninja 400, Ninja ZX-6R sampai Ninja ZX-10R sekalipun. Tentu beda kalkulasi karena ada penyesuaian terhadap kubikasi mesin masing-masing. Namun bila menyangkut si Ninja ZX-25R, sudah pasti tak bisa disamakan dengan Ninja 250 2-silinder. Pasalnya penentuan bore x stroke juga menyasar kepada jumlah silinder, hingga merujuk pada torehan performanya.
Perbedaan tersebut pastinya membuat tenaga Ninja 4-silinder lebih besar ketimbang versi 2-silinder. Catatan tersebut melampaui kemampuan Ninja 300 hingga Ninja 400. Sebagai penggambaran, tenaga Ninja 400 adalah 44,7 hp di 10.000 rpm. Bisa Anda bayangkan jika Ninja ZX-25R bisa menyembur lebih dari itu. Kami menerka, bisa saja tenaganya mencapai 48-49 hp dengan terkaan putaran mesin di sekitar 15.000 rpm.
Bila melihat lagi unjuk gigi spidometer ZX-25R beberapa waktu lalu, selisihnya terlalu jauh. Kala itu, jarum penunjuk putaran mesinnya mencapai 20.000 rpm. Sementara redline dimulai sejak 17.000 rpm. Berarti ada kemungkinan pihak Kawasaki mencekiknya sedikit agar tak kepalang liar.
Kawasaki Heavy Industries, Ltd (KHI) mengakui jika ada perbedaan antara spek Ninja ZX-25R peruntukan Indonesia dengan Jepang. Memang belum ada penjelasan resmi mengenai data tersebut. Bila KHI menyebut tidak banyak berbeda, pengaturan limiter sepertinya cukup logis. Jika benar demikian, tak salah peminatnya bakal banyak. Selain performa, sudah pasti juga harganya lebih bersahabat daripada Ninja 400.
Urusan fitur terutama mode berkendara, ZX-25R mungkin cenderung mengikuti CBR250RR. Sebab motor Honda itulah yang lebih dulu mengaplikasi. Sementara Kawasaki baru menurunkan fitur ala moge mereka tadi di Ninja 250 versi 4-silinder saja. Keberagamannya bertambah berkat adanya KTRC (Kawasaki Traction Control) dan Kawasaki Quick Shifter (KQS). Ketiga fitur ini dimiliki moge seperti Kawasaki ZX-10R SE. Dan, tiga perangkat elektronik tadi absen di Ninja 300 maupun Ninja 400. Lantas untuk mengimbangi dari sisi handling, disematkan pula suspensi upside down Showa jenis SFF-BP.
No comments:
Post a Comment