Lewat Aplikasi Ini, Kamu Bisa Muter-muter Museum dan Tempat Wisata Favorit dari Rumah!
Entah sudah masuk pekan berapa beraktivitas hanya di dalam rumah tentu timbul kebosanan. Senyaman apapun tempat tinggal kita, tapi pasti ada keinginan untuk berkelana dan menikmati keindahan dunia. Well…bagaimana kalau ternyata kamu bisa mengelilingi museum favoritmu dan menjelajahi tempat-tempat wisata paling terkenal di dunia namun tetap berada dalam perlindungan kediamanmu.?
Aplikasi Google Arts & Culture mengizinkanmu dan keluarga untuk keliling dunia sambil tetap berada dalam keempukan sofa di rumah. Kalian tetap bisa mengagumi tempat wisata paling terkenal di dunia dan mempelajari pameran yang ada di museum terbaik di dunia, meski tetap mentaati aturan karantina di rumah. Aksesnya dapat melalui situs atau aplikasi di Play Store atau App Store.
Menjelajahi Candi Borobudur kini dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan keringat sekalipun. Dengan aplikasi Google Arts & Culture kita juga bisa mencapai bagian-bagian atas candi untuk melihat bagian-bagian mana yang diinginkan. Terdapat juga penjelasan sejarah merinci, sehingga kita seakan kita ada pemandu wisata yang membantu kita untuk belajar dan mengetahui situs tersebut.
Selain itu, kita juga bisa mengelilingi dan melihat seluruh pameran yang ditampilkan di Museum Nasional Indonesia. Tampilan Google Street View ini bisa juga kalian lihat dari laptop, namun bekerja lebih baik jika mengaksesnya dari aplikasi di smartphone dan menggunakan kacamata virtual reality (VR) untuk memudahkan melihat dan mempelajari peninggalan-peninggalan bersejarah yang dipajang di museum.
Pengalaman liburan virtual ke luar negeri juga bisa kalian rasakan, entah ingin ke The British Museum di London, Museum Louvre di Paris, atau menjelajah ke Taj Mahal di India, bisa juga melihat piramida di Mesir, Colleseum di Roma, dan bahkan ikut dalam tur online keliling Gedung Putih di Washington D. C.
Dengan pandemi Covid-19 yang memaksa tempat wisata untuk ditutup bagi publik, maka fasilitas online yang diciptakan Google Arts & Culture sejak 2011 ini semakin meningkat peminatnya, bahkan hingga 4 kali lipat. Kini, setiap orang dapat melihat lebih dari dua ribu situs wisata dan lembaga budaya yang ada di 80 negara secara gratis.
Institusi seperti Museum Metropolitan New York yang diprediksi dapat tutup hingga Juli dan merugi hingga 100 juta dolar AS atau setara sekitar 1,5 triliun rupiah, telah bekerja sama dengan Google untuk membantu masyarakat menemukan cara baru untuk tetap terlibat dan menikmati seni dan budaya.
No comments:
Post a Comment