Benda-benda Bersejarah Indonesia yang Disikat Belanda Ini Akhirnya Pulang Kampung
Keberadaan benda-benda kuno peninggalan sejarah bangsa Indonesia memang banyak yang berada di luar negeri. Salah satunya adalah Belanda, yang notabene pernah menjajah hingga ratusan tahun lamanya. Baru-baru ini, negeri Kincir Angin itu mengumumkan pengembalian benda bersejarah berupa sebilah keris Jawa kepada Indonesia.
Dilansir dari Historia.id, keris yang dikembalikan tersebut merupakan pusaka milik Pangeran Diponegoro. Uniknya, keberadaan benda tersebut sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya dipastikan masih ada lewat serangkaian penelitian. Benda-benda bersejarah milik Indonesia di bawah ini juga akhirnya dikembalikan setelah sekian lama disimpan di luar negeri.
Kapak dari zaman purba berusia ribuan tahun
Salah satu benda tertua yang dikembalikan oleh Belanda ke Indonesia adalah sebuah kapak yang diperkirakan berusia 5.000 sampai 1.000 tahun sebelum masehi. Disebut-sebut, benda yang sebelumnya menjadi koleksi Museum Nusantara di Delft, Belanda itu berasal dari Kalimantan.
Meski demikian, keberadaan kapak tersebut masih harus dikaji kembali. “Tapi ini masih perlu dikaji lagi, karena menurut data mereka ada 5000-1000 BC (before century) ada satu kapak. “Peninggalan masa prasejarah khususnya kapak di Kalimantan itu agak jarang. Ini makanya kita kaji lagi, cek ulang,” ucap Kepala Bidang Pengkajian dan Pengumpulan Museum Nasional
Keris Pangeran Diponegoro akhirnya dikembalikan ke Indonesia
Setelah sekian lama berada di Belanda, keris milik Pangeran Diponegoro akhirnya dikembalikan ke Indonesia. Selama berada di luar negeri, keris tersebut pernah dipamerkan di Philadelphia, Amerika Serikat, pada 1876. Sebelumnya, keberadaan keris tersebut sempat diinformasikan telah hilang.
“Kerisnya ada tapi catatannya hilang. Jadi bukan kerisnya yang hilang,” ujar Ketua Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada Sri Margana yang dikutip dari Historia.id. Tak hanya keris, benda-benda bersejarah milik Pangeran Diponegoro lainnya seperti tombak, pelana kuda, dan payung kehormatan, juga ikut dikembalikan.
Ribuan benda bernilai historis juga ikut dikembalikan
Berdasarkan hasil kesepakatan pemerintah Belanda dengan Indonesia yang prosesnya telah dimulai sejak 2015, ada 1.499 benda seni dan bersejarah yang dipulangkan ke Indonesia. Rinciannya adalah uang-uang dari zaman dahulu, wayang kulit dan golek, model rumah adat, foto, perhiasan, hingga artefak dari masa kerajaan Majapahit berupa figurine.
Secara total keseluruhan, koleksi yang diangkut menggunakan kapal laut dari pelabuhan Rotterdam, Belanda ke pelabuhan Tanjung Priok, Indonesia itu bernilai 1,1 juta Euro atau sekitar 17 milyar Rupiah. Nantinya, benda-benda bernilai seni dan sejarah itu akan menempati gedung baru yang berada di belakang Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Selain untuk kepentingan edukasi dan penelitian sejarah, benda-benda bernilai historis tersebut memang sudah seharusnya dikembalikan agar generasi di masa depan bisa melihatnya secara langsung. Karena dari benda-benda tersebut, menjadi bukti keberadaan sejarah dan kisah masa lalu Nusantara.
No comments:
Post a Comment