Virus Corona Menggila, Rupiah Amblas ke Rp14.025 per Dolar AS - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Thursday, February 27, 2020

Virus Corona Menggila, Rupiah Amblas ke Rp14.025 per Dolar AS

Virus Corona Menggila, Rupiah Amblas ke Rp14.025 per Dolar AS



rupiah berada di Rp14.025 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pada Kamis (27/2) sore. Posisi melemah 0,61 persen dibandingkan dengan nilai pada penutupan perdagangan Rabu (26/2).

Sementara itu, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) Dollar Spot Jakarta Interbank Rate (JISDOR) dimasukkan ke dalam posisi Rp14.018 rupiah per dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi pada Rabu (26/2), yang Rp13.966 per US dolar.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, ringgit Malaysia naik 0,50 persen, Filipina peso 0,40 persen, 0,34 persen dan yen Jepang.

Selain itu, dolar Taiwan naik 0,30 persen, baht Thailand atau 0,28 persen, 0,26 persen diikuti oleh dolar Singapura, yuan China dan India rupee 0,15 persen menjadi 0,07 persen.

Di negara maju, sebagian besar nilai tukar bergerak lebih tinggi terhadap dolar AS. Terpantau, pound Inggris dan euro menguat dengan masing-masing nilai sebesar 0,23 persen dan 0,60 persen.

Sementara itu, dolar Kanada dan dolar Australia melemah, dengan nilai masing-masing 0,08 persen dan 0,49 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT Garuda Futures TRFX Ibrahim Assuaibi menaksir pelemahan rupiah hari ini karena sentimen negatif dari wabah virus Corona yang telah memasuki Amerika Serikat.

Sebelumnya, Pusat Amerika Serikat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa seorang pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan yang relevan atau paparan pasien lain dengan virus corona sudah terinfeksi di California, Amerika Serikat.

Menurut Ibrahim, dampak perlambatan ekonomi global akibat epidemi virus corona terus menyebar ke banyak negara di luar China memiliki potensi untuk menekan perekonomian Indonesia.

Ibrahim disebut BI sendiri memiliki pertumbuhan ekonomi perkiraan pada kuartal pertama 2020 adalah mungkin di bawah 5 persen karena dampak dari virus corona. Bahkan, sebelum Bank Indonesia memprediksi proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 sampai 5,4 persen.

Ia juga mengungkapkan intervensi bank sentral di pasar forex dan perdagangan obligasi hari ini DNDF gagal untuk memperkuat rupiah.

"Intervensi yang dilakukan oleh BI tidak dapat membawa mata uang menguat elang," katanya.

Selanjutnya, Ibrahim memprediksi potensi rupiah bergerak di kisaran Rp13.960 untuk Rp14.060 per dolar AS pada perdagangan Jumat (28/2) besok.

No comments:

Post a Comment