PBB Sebut Ponsel Bos Amazon Diretas Terkait Kasus Khashoggi
Ponsel hacker telepon skandal dugaan pemilik Amazon, Jeff Bezos, melalui WhatsApp rekening milik Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, menarik perhatian banyak pihak. Pelapor Khusus PBB tentang ekstrajudisial pembunuhan bidang dan kebebasan berbicara, Agnes Callamard dan David Kaye, mengaitkan acara dengan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, Arab Saudi Konsulat di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
"Informasi kami menyatakan ada dugaan keterlibatan Crown (Mohammed bin Salman) adalah mata-mata Bezos dengan tujuan mempengaruhi, jika tidak membungkam, The Washington Post tentang laporan terkait Arab Saudi," kata pelapor khusus PBB dalam sebuah pernyataan tertulis,
ezos yang telah koran The Washington Post diduga ditargetkan untuk melaporkan Khashoggi. Ketika Khashoggi masih hidup, ia menjadi kolumnis di koran dan sering mengkritik pemerintah Saudi yang dipimpin oleh Raja Salman dan Pangeran Mohammed.
Setelah memberitakan pembunuhan yang sangat intens Khashoggi ditinjau oleh The Washington Post, Bezos memiliki waktu untuk meng-upload materi online di Februari 2019 bahwa ia adalah musuh dari Arab Saudi.
"Haruskah Arab Saudi harus menyelidiki pembunuhan Khashoggi dan mengadili mereka yang terlibat, melainkan melakukan operasi rahasia besar-besaran terhadap Bezos dan Amazon karena sebagai pemilik The Washington Post," kata Callamard dan Kaye.
Meski begitu, Arab Saudi telah membantah tuduhan tersebut dan meminta agar dugaan hacking yang diselidiki.
Menurut pernyataan Bezos konsultan keamanan Gavin de Becker, pada 31 Maret 2019 Saudi dicurigai sebagai partai untuk mencuri dan membocorkan percakapan intim antara Bezos dan mantan pembawa acara televisi perempuan yang diduga kekasihnya, Lauren Sanchez.
Artikel dan foto-foto tentang hubungan Bezos dan Sanchez muncul di majalah National Enquirer. Pada bulan Februari 2019 Bezos mengklaim bahwa majalah itu tentang pemerasan.
Badan Amerika Serikat Central Intelligence (CIA) menyimpulkan pembunuhan Khashoggi dilakukan oleh sebuah tim yang diduga memerintahkan Pangeran Mohammed.
No comments:
Post a Comment