Maudy Ayunda, Satu-Satunya Artis yang Masuk Daftar 30 Under 30 Forbes Indonesia

Maudy Ayunda, Satu-Satunya Artis yang Masuk Daftar 30 Under 30 Forbes Indonesia

Maudy Ayunda terpilih sebagai salah satu anak muda paling berpengaruh dalam Forbes Indonesia kategori “30 Under 30”. Penghargaan tersebut bukan tanpa alasan loh, dinilai Maudy sebagai panutan anak milenial jaman sekarang. Apalagi profesinya sebagai selebriti, tak menghalangi kesusksesan Maudy di dunia pendidikan.

Perempuan lulusan sarjana Oxford University ini tengah melanjutkan jenjang S2 di Stanford University, Amerika Serikat. Maudy dikenal menjadi salah atu profil orang sukses di Indonesia karena sederet prestasi yang membanggakan.

Dalam unggahan Instagram miliknya. ia mengaku sangat terhormat lantaran bisa menjadi salah satu orang yang dianggap sukses sebelum usia 30 tahun versi majalah Forbes.

“Honored to be selected in this year’s Forbes Indonesia 30 Under 30!!! Thank you @forbesindonesia!” tulisnya, Jumat (21/2).

Berikut prestasi dan perjalanan karier Maudy Ayunda yang perlu kamu ketahui:

1. Mengawali karier di dunia hiburan sejak usia 12 tahun
Pemilik nama asli Ayunda Faza Maudya merupakan anak pertama dari pasangan Didit Jasmedi R. Irawan dan Muren Mudjoko Jasmedi. Debutnya pertama kali di dunia hiburan saat berakting dalam film “Untuk Rena” tahun 2006 ketika menginjak usia 12 tahun. Tak tanggung-tanggung pemeran utama langsung didapatkan perempuan kelahiran Jakarta tersebut.

Akting yang bagus mengantarkan Maudy ke beberapa film lain, sebut saja film “Mengejar Mimpi”, “Rumah Tanpa Jendela”,” Malaikat Tanpa Sayap”, “ Tendangan dari Langit”, Perahu Kertas”,”Refrain”, hingga “Habibie&Ainun 3” di akhir 2019 lalu.

Talenta Maudy bukan hanya itu ternyata, diketahui Maudy juga mengisi beberapa soundtrack filmnya sendiri. Sudah cantik, banyak bakat juga.

2. Menjadi Pembicara Termuda dalam Forum Internasional
Artis berusia 25 tahun ini pernah terpilih sebagai pembicara perempuan termuda dalam Forum Ekonomi Global 2015. Ia juga sempat bertemu dan ngobrol dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, saat berbicara di 4th Congress of Indonesian Diasporas.

Tak hanya itu Maudy juga sempat jadi pembicara Indonesian Women’s Forum (IWF) 2018 Regional Meeting and Stakeholser Consultation di Bali, dan jadi duta Leader’s Camp Kejar Mimpi. Sungguh mengagumkan ya.

3. Peduli Dunia Pendidikan dan Tenaga Kerja Indonesia
Tinggal dan menempuh pendidikan di luar negeri tak membuat Maudy Ayunda lupa daratan. Ia pernah menyampaikan niatnya untuk menjadi guru SMP dan mendirikan sekolah sendiri di Indonesia.

Kepedulian Maudy terhadap dunia pendidikan patut diacungi jempol, bahkan ia juga merilis buku anak-anak berjudul Kina and Her Fluffy Bunny yang tujuannya membantu anak-anak memahami bahasa Inggris dengan mudah.

4. Diperebutkan Colombia, Oxford, Harvard, dan Stanford University
Kabar ini sempat menghebohkan publik karena dilema Maudy Ayunda memilih diantara 2 Universitas bergengsi di dunia untuk gelar Masternya Stanford University atau Harvard University. Pada akhirnya Maudy menjatuhkan pilihan di Stanford University dengan jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics)

Sebelumnya untuk mengambil sarjana (SI) Maudy juga direbutkan antara Colombia University atau Oxford University, namun karena jarak tempuh yang lebih dekat dan peringkat yang lebih baik, Maudy memilih menyelesikan gelar sarjananya di Oxford. Pencapaian ini juga tidak didapat dengan mudah,bahkan Maudy sempat bilang kalau hobinya belajar dan suka jika ada ujian saat sekolah. Kalau kamu gitu juga?

Sekali lagi selamat Maudy Ayunda, semoga selalu menginspirasi!