AFenomena Misterius Ratusan Ikan Mati di Perairan Maluku Utara - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Wednesday, February 26, 2020

AFenomena Misterius Ratusan Ikan Mati di Perairan Maluku Utara

Krisis Iklim, Beruang Kutub Makin Kurus dan Sedikit Beranak.

Krisis Iklim, Beruang Kutub Makin Kurus dan Sedikit Beranak

 
Dampak evolusi iklim menjadi semakin jelas dialami oleh insan dan hewan. Namun, salah satu semua spesies, beruang kutub barangkali adalahyang sangat terdampak.

Beruang kutub mengandalkan es laut di nyaris setiap aspek kelangsungan hidupnya, contohnya berburu anjing laut, bepergian, sampai membuat sarang. Krisis iklim yang menciptakan es mencair semakin menciptakan waktu mereka untuk santap dan berproduksi menjadi berkurang.

Melansir CNN, studi yang diterbitkan dalam Ecological Application menemukan kenyataan bahwa Beruang Kutub semakin kurus dampak pencairan es laut. Di samping itu, kesehatan dan jumlah anak spesies itu menurun.


"Perubahan yang diakibatkan oleh iklim di Kutub Utara jelas memprovokasi beruang kutub," kata pengarang studi Kristin Laidre, profesor ilmu perairan dan perikanan di University of Washington.

"Mereka ialah ikon evolusi iklim, namun mereka pun adalahindikator mula perubahan iklim sebab mereka paling bergantung pada es laut," ujarnya.
Beruang kutub dirasakan sebagai spesies yang rentan, satu tingkat di bawah 'hampir punah'. Jika tren iklim terus berlanjut, populasi mereka nyaris pasti bakal semakin berkurang.

Para konservasionis menyaksikan efek penyempitan habitat pada beruang kutub membuat kepercayaan mereka untuk memungut tindakan lebih cepat mempelajari bagaimana es yang mencair berimplikasi pun terhadap spesies lain.

"Beruang-beruang ini menghuni zona es musiman, yang berarti es laut hilang sepenuhnya di musim panas dan ini ialah perairan terbuka," ujar Laidre.

"Beruang di wilayah ini memberi anda dasar yang baik untuk mengetahui implikasi hilangnya es laut," ujarnya.
Lebih lanjut, Laidre mengklaim sudah melacak pergerakan beruang kutub betina dewasa di Baffin Bay, lepas pantai barat Greenland, sekitar dua periode masa-masa pada 1990-an dan 2010-an.

Pada 2009 sampai 2015, dia berbicara beruang kutub di kawasan tersebut menghabiskan rata-rata 30 hari lebih tidak sedikit di darat daripada di periode 1991 sampai 1997. Hal tersebut terjadi sebab es laut mencair dengan kecepatan yang lebih cepat dan lebih mula daripada yang terjadi pada 23 sampai 29 tahun yang lalu.

Laidre mengucapkan es laut meningkat dan menciut seiring musim. Sehingga, beruang kutub bermukim di Pulau Baffin saat es laut berkurang. Mereka menantikan di sana hingga ada lumayan es laut guna berburu anjing laut.

Namun, semakin tidak sedikit waktu yang beruang kutub habiskan di darat maka semakin kurus beruang tersebut.

Para peneliti menilai situasi tubuh beruang pada skala 1 hingga 3, 1 berarti kurus dan 3 berarti gemuk (berlemak dan menciptakan mereka hangat). Dari 352 beruang yang mereka analisis, bahkan tidak terdapat 50 yang dirasakan gemuk
Fenomena evolusi warna air laut dan ratusan ekor ikan mati misterius kesatu kali hadir di perairan Pulau Makian, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Ratusan ikan mati mengambang di pesisir pantai.

Tak lama, gejala serupa hadir di perairan Kota Ternate, tepatnya di lokasi pantai Falajawa. Sejumlah penyelam pun menemukan pelbagai jenis fauna laut mati sampai kedalaman 12 meter di bawah permukaan laut.


Jenis fauna laut yang mati itu diketahui mulai dari damselfish, trumpetfish, goatfish, scorpion fish, gurita dan Pontoh's pygmy seahorse.
Para peneliti lebih lanjut mengaku mengejar bahwa mutu beruang kutub semakin menurun masing-masing tahun sebab es di laut terus berkurang.

"Ketika beruang sedang di darat, mereka tidak berburu anjing laut. Mereka memiliki keterampilan berpuasa guna waktu yang lama, namun seiring masa-masa mereka semakin kurus," kata Laidre.

Adapun berhubungan penurunan jumlah anak beruang kutub, Laidre mengucapkan terjadi sebab terlalu tidak sedikit di darat dampak es laut mencair. Dia berbicara beruang kutub akan merasakan penurunan kesehatan sebab terlalu lama di darat dan pada akhirnya memprovokasi jumlah anak yang dilahirkan.

Sebelumnya, ratusan ribu kerang mati di suatu pantai di Pulau Utara Selandia Baru. Para berpengalaman mengatakan bakal lebih tidak sedikit kerang yang mati sebab efek dari krisis iklim yang semakin cepat.

Kematian kerang massal dirangsang oleh periode cuaca panas yang luar biasa digabungkan  dengan surutnya air di siang hari. Andrew Jeff, seorang ilmuwan kelautan dari University of Auckland mengungkapkan urusan ini semakin menciptakan kerang jadi 'matang' alias mati.

No comments:

Post a Comment