Viral Satu Keluarga Ditahan karena Dianggap Hina Garuda Indonesia
Viral Satu Keluarga Ditahan karena Dianggap Hina Garuda Indonesia
Kasus dugaan pencemaran nama baik kembali terjadi. Kali ini melibatkan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dengan penumpang mereka. Kasus ini dijelaskan oleh warganet di Twitter bernama Jessica
Insiden itu dimulai pada Sabtu (4/1), Jessica dengan keluarganya untuk perjalanan ke Bali menggunakan Garuda Indonesia GA404 penerbangan kelas bisnis.
"Saya melakukan perjalanan ke Bali dengan suami saya, anak-anak saya dari 3 tahun terakhir 5 bulan dan 2 Nanny," cuitnya di Twitter, dikutip, Senin (6/1).
Jessica mengatakan tidak ada masalah dengan perjalanan meskipun penundaan 25 menit untuk menunggu landasan yang jelas. Jessica mengakui 5-bulan-tua cukup bayi rewel untuk penerbangan pertama.
Begitu pun saat akan mendarat di Bandara Ngurah Rai, 50 menit delay terjadi. Pada titik ini, keinginannya terbesar untuk pergi ke toilet tapi tidak diizinkan pramugari dengan alasan sudah waktunya untuk mengenakan sabuk pengaman.
"Suami saya cara singkat ke lorong untuk meminta izin untuk mengambil anak saya ke toilet. Pramugari menolak, karena alasan keamanan," katanya.
Suami dan anak kembali untuk duduk meskipun anak mengeluh sakit perut karena menahan buang air besar. Jessica kemudian berkata suaminya kemudian mengeluh kepada layanan terkait Garuda Indonesia.
"Ini menggerutu kepada saya ya tahu! Di tempat duduknya di Garuda kepada saya. Browse menurut saya masuk akal itu, LHA ia khawatir tentang anaknya," kata Jessica.
keluarga Jessica tiba di Bandara Ngurah Rai dan bertemu dengan keluarga yang telah tiba lebih dulu di lounge. Namun, ketika akan keluar dari ruang tunggu, salah satu petugas mendekati bandara dan mengatakan jika kapten pesawat itu ingin berbicara dengannya.
"Nah di sini saya menduga, karena di depan lounge sudah berkumpul sekitar 7-8 AVSEC petugas dan gerbang (ground handlingnya Garuda), 3 pilot dan 6 pramugari. Karena aku bingung, jadi saya meminta orang tua saya untuk keluar pertama , kita tahu ya senjata di sana adalah neraka, "ia menjelaskan.
Ia dan keluarganya kemudian kembali ke ruang tunggu dan diminta untuk menunjukkan boarding pass. "Di depan captainnya yang ada (yang akan disebutkan namanya untuk saat ini)," kata Jessica di Twitter.
Kapten pesawat, menurut Jessica di Twitter meminta dia dan keluarganya terlibat dalam pesawat ditahan.
"Kami CLEAR benar-benar mendengar mengatakan kapten," Hold semuanya tuh! "Dengan nada arogan super," katanya.
Jessica kemudian meminta alasan penahanan. Kapten diabaikan dan petugas bandara bertanya lagi menahan Jessica.
"Saya lebih bingung dong, premium bayar gila mengapa saya uda diperlakukan seperti penjahat tanpa alasan yang jelas," katanya.
suami Jessica bertanya dan menjawab dengan mempertanyakan kapten apa yang dikatakan kepadanya selama penerbangan. suami Jessica dianggap telah menghina Garuda Indonesia.
"Anda mengatakan apa dalam penerbangan? Pak penghinaan Garuda tepat di penerbangan! Saya atas nama Direktur Operasional Garuda, akan ada petugas yang mengikuti," tulis Jessica.
suami Jessica mengelak dan meminta bukti bahwa dia telah menghina Garuda Indonesia. Kapten kemudian disebut pramugari dan suami kata Jessica berteriak-teriak tentang Garuda Indonesia.
"Sampai di sini sebenarnya saya harus tertawa Fasis orang yang sangat kaya., Istri menggerutu sama di kursi hanya untuk berada di Menghukum? Lanjutkan pramugari pergi dan Captainnya mengatakan lagi 'ayah sudah menghina salah satu kata Garuda Garuda dengan t * i!', "kata Jessica, meniru kapten.
Jessica mengaku tahu Komisaris Garuda Indonesia Chairal Tanjung. Dia kemudian mengatakan kepada kapten akan menghubungi komisaris.
"Pada titik ini Kapten tampak jauh terus. Di sini sudah banyak petugas AVSEC yang ngerubungin kami seperti kami adalah penjahat," katanya.
Jessica kemudian menghubungi ayahnya, yang memiliki hubungan dengan Chairal. Sang ayah kemudian menghubungi Chairal bahwa s
No comments:
Post a Comment