'Terinfeksi' Virus Corona, Minyak Dunia Anjlok 2 Persen

Harga minyak turun sekitar dua persen pada akhir perdagangan Kamis (23/1). Minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret turun 1,17 dolar, atau 1,9 persen, ke $ 62,04 per barel.

minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret ditutup turun US $ 1,15 menjadi US $ 55,59 per barel. Pelemahan terjadi karena kekhawatiran pasar tentang penyebaran Corona Virus China.

Mereka khawatir bahwa itu menghambat penyebaran kegiatan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak. Mengisolasi dua kota di China pada Kamis (23/1).

Isolasi dilakukan ketika otoritas kesehatan di seluruh dunia berjuang untuk mencegah penyebaran virus Corona yang telah menewaskan 18 orang dan menginfeksi hampir 630 orang lain.

potensi pandemi telah mengangkat kenangan Acute Respiratory Syndrome yang parah (SARS) pada tahun 2002-2003, yang juga dimulai dari Cina dan menyebabkan penurunan perjalanan.

"Pasar terus mundur di bawah kekhawatiran permintaan dan menyingkirkan rally setelah pemotongan produksi OPEC," kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut, seperti dikutip Antara, Jumat (24/1).

Dengan kasus virus corona terdeteksi sejauh ini di Amerika Serikat, pasar saham global juga merasakan efek dari rasa takut bahwa virus akan menyebar lebih ketika jutaan orang Cina bersiap-siap untuk perjalanan untuk Tahun Baru Imlek akhir pekan ini.

"Kami memperkirakan guncangan harga hingga lima dolar (per barel) jika krisis berkembang menjadi kekuatan epidemi SARS," kata JPM Riset Komoditas dalam sebuah catatan.