Mobil Masuk Kota Terlarang, Warganet China Tuding Kaum Elite.

Manajemen Kota Terlarang (Forbidden City), China, mengungkapkan permintaan maaf untuk publik sesudah dua wanita kedapatan tengah berpose di depan mobil di dalam lokasi istana kekaisaran China yang berusia nyaris 600 tahun itu.

Istana yang juga diputuskan sebagai website warisan dunia oleh UNESCO tersebut mengonfirmasi bahwa insiden potret tersebut terjadi pada hari Senin (13/1), hari di saat tempat tersebut seringkali tutup.

"Museum Istana paling terkejut dan meminta maaf sebesar-besarnya untuk publik," ungkap manajemen Kota Terlarang, yang diunggah dalam akun media sosial Weibo, dilansir dari AFP, Sabtu (18/1).

Pihak Museum Istana pun menyatakan akan menjaga lokasi tersebut lebih ketat guna menghindari hal serupa terjadi lagi.

Dikutip dari AP, empat potret yang diunggah di media sosial tersebut memperlihatkan dua wanita mengenakan kacamata hitam dan berdiri di depan Marcedez-Benz jenis SUV di alun-alun Kota Terlarang yang seringkali dipenuhi oleh turis.

Hal ini lantas memicu kemarahan publik. Kendaraan bermotor sendiri telah dilarang masuk lokasi istana tersebut sejak 2013 demi mengayomi kewibawaan dan bangunan-bangunan bersejarahnya.

Untuk masuk ke Istana yang pernah jadi lokasi Dinasti Ming dan Qing memerintah China sekitar sekitar 5 abad itu, semua pengunjung diwajibkan masuk dengan berlangsung kaki. Tahun lalu, wisatawan yang berangjangsana ke tempat ini menjangkau 19 juta orang.

Meski potret kontroversial itu dihapus sesaat sesudah diunggah di Weibo, kemarahan publik telanjur tersulut. Masyarakat China mempertanyakan bagaimana kedua wanita tersebut bisa masuk dengan berkendara ke Forbidden City yang dijaga dengan paling ketat.

Warganet lantas menduga bahwa kedua wanita ini mempunyai keistimewaan sebab adalahkaum elite China.

"Kelakuan laksana ini melukai penduduk negara China," kata salah seorang netizen.

"Bahkan semua pemimpin luar mesti turun dari kendaraan mereka guna masuk ke dalam," sebut pemakai Weibo dengan nama Maomao.