Asia Dihantam Coronavirus, Eropa Dibayangi Flu Burung.

Belum usai masalah corona virus yang menghantui Asia terutama China, masalah kesehatan lainnya mulai menghantui Eropa.

Flu burung yang paling menular sudah dikonfirmasi menjangkiti suatu peternakan di Ceko. Hal ini diungkapkan oleh semua pejabat pada Sabtu (18/1) sesudah serikat petani di Perancis memperingatkan mengenai ancaman wabah baru di Eropa.

Pejabat Ceko Petr Vorlicek menuliskan bahwa virus H5N9 ialah subtipe virus mematikan yang paling patogen (mematikan) guna burung. Virus ini ditemukan di suatu peternakan kecil yang berjarak 150 km di sebelah tenggara ibukota Praha.

Vorlicek, juru bicara State Veterinary Administration (SVS) menuliskan bahwa infeksi di peternakan pada lokasi Stepanov nad Svratkou bisa jadi besar diimpor oleh burung liar.

SVS menuliskan bahwa virus ini tak pernah diadukan menyebar ke manusia. Mereka pun mengatakan bahwa peternakan itu membiakkan tiga ekor bebek dan 12 ekor ayam. Enam salah satu hewan ternak tersebut terinfeksi virus dan mati dalam dua hari.

Hewan-hewan yang tersisa di peternakan tersebut dibumihanguskan pada Sabtu pagi.

"Kami bakal membuat area perlindungan sepanjang 10 km di dekat pertanian," kata kepala SVS Zbynek Semerad.

Mengutip AFP, Serikat buruh Prancis, Coordination rurale, menuliskan Jumat bahwa H5N8 sudah terdeteksi dalam sejumlah pekan terakhir di peternakan di Polandia, Slovakia, Hongaria dan Rumania serta salah satu burung binal di Polandia.Hal ini sekaligus mengingatkan pihak berwenang guna segera menghentikan ekspedisi daging unggas dari negara yang terinfeksi. Mereka pun diminta agen duane terhadap risiko yang barangkali terjadi.

Kasus serupa pernah terjadi pada 2017 lalu. Saat tersebut peternakan unggas di Perancis dan produsen foie gras yang mahal paling terpengaruh oleh epidemi flu burung sebab jutaan unggas di Eropa mesti dimusnahkan.