Warga Muara Enim Tewas Diterkam Harimau Saat Mandi di Sungai

Warga Muara Enim Tewas Diterkam Harimau Saat Mandi di Sungai

Sulis (30) penduduk Desa Talang Tinggi, Kecamatan Semendo Darat Laut, Muara Enim, Sumatera Selatan ditemukan tewas diperkirakan karena diterkam harimau ketika sedang mandi di sungai, Sabtu (28/12).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Suhefti Hasibuan membetulkan peristiwa tersebut. Sulis menjadi korban tewas kelima dampak serangan harimau di Sumsel pada satu bulan ke belakang.


Berdasarkan laporan petugas di lapangan, korban pergi guna mandi pada Jumat (27/12) pukul 17.00 di pinggir sungai, namun sampai malam hari tak kunjung kembali sehingga penduduk dan keluarga menggali keberadaannya.

Ia ditemukan tewas di dekat sungai dalam situasi mengenaskan pada pagi hari ini.

"Diduga powerful korban memang diserang harimau. Kami belum tahu tempat pastinya, apakah penyerangan masuk di area hutan lindung atau bukan. Petugas masih mengerjakan pengecekan di tempat kejadian," kata Genman.

BKSDA Sumsel menerjunkan 14 orang petugas bareng kepolisian dan TNI untuk mengerjakan pengecekan di tempat kejadian. Sehari sebelum penyerangan, pihaknya pun mengerjakan upaya pencegahan dan sosialisasi di tempat tersebut sebab warga Desa Muara Dua, Kecamatan Semende Darat Laut, Muara Enim sempat menyaksikan harimau masuk ke perkebunan warga sejumlah hari lalu.

"Upaya pencegahan dan sosialisasi terus anda lakukan, namun konflik ini masih tetap terjadi. Setiap laporan tidak jarang kali kami periksa kebenarannya dan bilamana terbukti benar telah kita tindaklanjuti. Kita juga pasang kamera trap di lokasi-lokasi yang pernah dilewati harimau, tergolong empat kamera di Muara Dua," ujar Genman.

Sejak 17 November, ada tujuh peristiwa konflik harimau dengan manusia, dengan lima korban tewas, dan dua lainnya luka-luka.

Lokasi penyerangan tersebar di Kota Pagar Alam, Kabupaten Lahat, serta perbatasan Lahat- Muara Enim. Tiga wilayah tersebut adalahsatu hamparan area hutan lindung Dempo dan Kikim Seblat yang menjadi habitat satwa liar dibentengi termasuk harimau sumatera.