Serangan di Burkina Faso, 7 Tentara dan 80 Militan Tewas.
Serangan di Burkina Faso, 7 Tentara dan 80 Militan Tewas
Sebuah serangan militan di pangkalan militer Burkina Faso, Afrika Barat, sudah menewaskan tujuh tentara dan 80 jihadis. Angkatan bersenjata setempat menyampaikan urusan tersebut pada Selasa (24/12), dalam serangan terbaru semenjak kekerasan dibuka pada 2015.
Dilansir dari AFP, Kepala Staf Angkatan Darat dalam suatu pernyataan menuliskan serangan di pangkalan Arbinda tersebut melibatkan lebih dari 100 gerilyawan dengan sepeda motor dan berlangsung sejumlah jam.
Pemberontakan militan dari Mali, serangan gerilyawan, bom bunuh diri dan ranjau darat sudah menewaskan ratusan orang.
Peran militer Prancis di kawasan tersebut dipertanyakan di negara-negara Sahel baru-baru ini saat serangan jihadis meningkat.
Presiden Mali menuliskan pada Sabtu (21/12) hubungan antara Perancis dan negara-negara Sahel mesti terhormat, menyusul ketegangan baru-baru ini tentang peran mantan kekuatan kolonial di distrik tersebut.
Berbicara untuk televisi Prancis, Presiden Ibrahim Boubacar Keita menuliskan aliansi militer G5 Sahel -yang terdiri dari Mali, Burkina Faso, Niger, Mauritania, dan Chad- akan mengucapkan pesan tersebut pada pertemuan di Prancis pada 13 Januari
Sebelumnya teror penembakan pun terjadi di Burkina Faso. Empat orang yang sedang mengekor prosesi keagamaan tewas sebab diberondong peluru oleh orang tidak dikenal pada Mei lalu.
Insiden tersebut terjadi ketika pekerjaan parade dengan mengangkat patung Bunda Maria di Kota Ouahigouya pada Senin (15/5). Berdasarkan keterangan dari penuturan saksi, semua terduga teroris tersebut terlebih dulu mengasingkan anak-anak dari rombongan, kemudian mengeksekusi orang dewasa.
No comments:
Post a Comment