Kantor Pembuat Film Yesus Gay Dilempari Bom Molotov.

Grup komedian YouTube Brasil, Porta dos Fundos yang sedang di balik film Netflix 'The First Temptation of Christ' yang mencerminkan Yesus sebagai seorang gay, merasakan penyerangan. Pada 24 Desember lalu, kantor mereka dilempari bom molotov.

Variety mengaku ada dua bom yang dibuang dan mengakibatkan kebakaran, yang kemudian dipadamkan oleh di antara penjaga ketenteraman gedung.

Tidak terdapat korban dalam peristiwa ini, kecuali bahwa perbuatan tersebut dirasakan dapat 'membahayakan sebanyak orang tak bersalah di gedung dan di jalanan'. Porta dos Fundos menyatakan telah menyerahkan rekaman kamera CCTV untuk pihak berwajib.


"Pada 24 Desember dini hari, ketika Christmas Eve, kantor pusat Porta dos Fundos menjadi korban penyerangan. Bom molotov dibuang ke gedung kami," ujar pengakuan resmi Porta dos Fundos, melansir The Guardian.Serangan tersebut terjadi tiga minggu sesudah The First Temptation of Christ ditayangkan pada 3 Desember lalu. Sebelumnya, mereka memenangkan penghargaan Internasional Emmy guna karya tahun 2018 yang juga bertajuk Yesus, 'The Last Hangover' yang menunjukkan murid-murid Yesus terbangun sesudah Perjamuan Terakhir dan adanya keterlibatan narkoba dan prostitusi.


The First Temptation of Christ disebutkan sebagai suatu karya komedi berdurasi 46 menit, yang memperlihatkan Yesus mengenalkan pria yang diperkirakan sebagai kekasihnya ketika malam Natal. Film ini segera merangsang kemarahan sekian banyak  pihak, yang dituangkan dalam petisi menuntut pemboikotan film dan ditandatangani dua juta orang lebih.

Porta dos Fundos menuliskan reaksi itu sebagai cerminan sikap homofobia publik. Sejauh ini, pemerintah Brasil yang diketahui mempunyai komunitas Katolik terbesar, memang kerap beraksi tegas laksana Presiden Jair Bolsonaro yang sempat menampik mendanai film yang bertajuk LGBT.

Putra sang presiden, Eduardo Bolsonaro menyinggung Porta dos Fundos sebagai 'sampah', menuliskan kelompok tersebut 'tidak mewakili masyarakat Brasil'.

Namun, Porta dos Fundos memilih tak ambil pusing. Mereka menegaskan bakal memprioritaskan keselamatan anggota tim tetapi bersikeras yang mereka lakukan ialah atas nama humor.

"Porta dos Fundos mengutuk perbuatan kekerasan apapun. Kami bercita-cita mereka yang bertanggung jawab atas serangan ditemukan dan dihukum. Prioritas kami ketika ini ialah keselamatan semua tim yang bekerja bareng kami," kata kumpulan itu.

Mereka menambahkan, "Kami bakal kembali sesudah mendapatkan lebih tidak sedikit detail. Sementara itu, Porta dos Fundos hendak memperkuat komitmen untuk humor dan mengaku kami bakal tetap lanjut berjalan, lebih bersatu, lebih kuat, terinspirasi dan percaya diri bahwa negara ini bakal bertahan dari badai kebencian ini, dan cinta yang bakal menang bareng dengan kemerdekaan berbicara."