Empat Roket Hantam Pangkalan Militer AS di Irak.

Sedikitnya empat roket diadukan menghantam basis pangkalan militer tentara Amerika Serikat di Irak pada Senin (9/12). Lokasi ini berada tak jauh dari Bandara Internasional Baghdad.

Akibat hantaman roket tersebut, enam tentara Irak diadukan menderita luka-luka. Dua dari korban tersebut diadukan dalam situasi kritis.

Diketahui tidak terdapat korban dari pasukan AS dalam serangan tersebut.

Sumber militer mengejar peluncur roket yang belum ditembakkan ke arah sasaran. Temuan tersebut menunjukkan rencana serangan yang lebih besar.

AFP melansir tentara yang terluka berasa dari Dinas Penanggulangan Terorisme Ira, suatu unit elit yang dibuat dan diajar oleh pasukan Amerika Serikat.

Disamping menjadi pangkalan militer, sebanyak tentara dan diplomat AS diketahui pun berada di perumahan tersebut.

Dalam kurun masa-masa enam pekan terakhir, terdaftar sedikitnya enam serangan yang menyasar basis militer AS di Irak.

Iran sebagai musuh bebuyutan AS sekitar ini mempunyai kendali besar salah satu kelompok garis keras Hash al-Shaabi, pasukan ketenteraman yang mayoritas terdiri dari milisi Syiah.

Seorang pejabat pertahanan AS menuliskan bahwa serangan roket yang terjadi belakangan membuat kumpulan Hash sebagai ancaman lebih besar untuk pasukan mereka dikomparasikan ISIS.

Belum genap sepekan, dua roket pun menghantam pangkalan udara Al-Badad, Baghdad, Irak pada Kamis (5/12) dini hari. Serangan itu diketahui memakai peluncur roket Katyusha dan tidak menelan korban jiwa atau kehancuran material.

Sejauh ini belum terdapat pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Seorang pejabat pertahanan AS menuliskan bahwa serangan roket yang terjadi belakangan membuat kumpulan Hash sebagai ancaman lebih besar untuk pasukan mereka dikomparasikan ISIS.

Belum genap sepekan, dua roket pun menghantam pangkalan udara Al-Badad, Baghdad, Irak pada Kamis (5/12) dini hari. Serangan itu diketahui memakai peluncur roket Katyusha dan tidak menelan korban jiwa atau kehancuran material.