Cara Manis Kristen Bell Ungkap Kebenaran Santa Claus ke Anak.

Pengisi suara karakter Anna dalam film Frozen (2013) dan Frozen II (2019), Kristen Bell, mengungkapkan teknik manis memberitahu putrinya, Lincoln (6), bahwa sosok Santa Claus tak benar-benar ada.

Pengungkapan kenyataan itu dikatakan Bell dengan trik tertentu sampai-sampai tidak merusak momen liburan dan asa sang putri.

Bell menuliskan dirinya mempunyai dua pilihan saat Lincoln bertanya soal Santa Claus.

Pertama, mendustai putrinya dan menyuruh anaknya bermain di luar. Kedua, memanfaatkan momen ini guna mengajari anaknya guna menanyakan hal-hal yang dirasa janggal. Bell juga memilih yang kedua.

"Saya menginginkan dia (Lincoln) ketika dewasa nanti andai ada perasaan yang hendak ditanyakan dan hendak mengajukan pertanyaan. Apakah aku bakal menepuk kepalanya dan pergi atau apakah saya hendak menghasilkan tipe orang yang suka 'maaf saya benar-benar memerlukan informasi lebih lanjut mengenai ini," ungkap Bell, dilansir dari Womans Day, Rabu (25/12).

Setelah itu, Bell mengungkapkan kebenaran mengenai Santa Claus untuk putri sulungnya dengan teknik seperti permainan imajiner.

"Permainan imajiner yang kami mainkan, yang benar-benar menyenangkan," kata wanita kelahiran Michigan, Amerika Serikat pada 1980 tersebut.

Pada titik tertentu, masing-masing orang tua yang merayakan Natal bakal ditanyai pertanyaan yang sangat ditakutkan, yakni eksistensi Santa Claus. Orang tua kadang merasa dilema guna menjawabnya.

Jika menuliskan Santa Claus sebetulnya tak ada, Anda bakal dinilai mengacaukan musim liburan sang anak. Di sisi beda kalau berbicara jujur, dengan kata lain Anda menuliskan apa yang dinamakan orang ialah kebohongan kecil.

Itu pun yang dialami Bell saat anak kesatunya bertanya. Namun, apa yang dilaksanakan Bell di anggap begitu sederhana, manis, dan agak ajaib.

Jika pertanyaan terus muncul, Anda dapat menggunakan kitab berjudul The Wonderful Truth About Santa Claus. Buku tersebut bercerita tentang Santo Nikolas, seorang uskup yang lantas menjadi dasar terbentuknya legenda Santa Claus.

Buku tersebut menceritakan Santo Nikolas yang menyerahkan hadiah untuk orang beda tanpa meminta kredit atau mencatat namanya di label. Makanya, Bell mengaku semua orang sebenarnya dapat menjadi Santa Claus.