Demonstran Bakar Gedung Konsulat Iran di Irak.

Massa anti-pemerintah menghanguskan gedung konsulat Iran di Najaf, Irak, pada Rabu malam masa-masa setempat. Satu orang diadukan tewas dan 35 lainnya merasakan luka-luka ketika aparat membuang tembakan ke arah kerumunan yang bergerak menginjak gedung.

Tak terdapat pegawai konsulat yang terluka dalam insiden tersebut. Para pegawai diadukan melarikan diri melewati pintu belakang gedung.

Para demonstran sukses memasuki perumahan gedung. Di sana mereka menanggalkan bendera Iran dan menggantinya dengan bendera Irak.

Melansir Associated Press, sesudah insiden tersebut, pihak berwenang langsung menerapkan jam malam di Najaf.

Mengutip New York Times, aksi ini adalahupaya kedua yang dilaksanakan pengunjuk rasa untuk menghanguskan konsulat Iran. Pada mula November lalu, massa membuang bom molotov ke arah gedung. Namun, api mereda dan melulu menimbulkan kehancuran terbatas.

Insiden tersebut menandai penambahan tensi aksi unjuk rasa yang berkecamuk di Baghdad dan sebanyak kota lainnya di Irak semenjak meletus pada 1 Oktober lalu. Massa memprotes pemerintah yang dirasakan korup, buruknya layanan publik, dan tingkat pengangguran yang tinggi.

Terakhir, dua pengunjuk rasa tewas dan 35 lainnya merasakan luka-luka ketika aparat menembakkan peluru tajam untuk mengajak bubar kerumunan di Jalan Rasheed, Baghdad, pada Rabu.

Pengunjuk rasa menempati tiga jembatan utama yang berada di dekat Jalan Rasheed. Massa menghanguskan ban di jembatan untuk mencegat aparat yang berkeinginan masuk.

Sehari sebelumnya, enam orang tewas dalam ledakan berturut-turut secara terpisah di Baghdad pada Selasa masa-masa setempat.

Para pemimpin Irak telah memperhatikan tuntutan-tuntutan yang dilayangkan. Untuk mendinginkan para pengunjuk rasa, pemerintah Irak berjanji bakal merekrut lebih tidak sedikit pekerja tergolong pada penggerak protes, pemilu reformasi, dan perombakan kabinet.

Kendati demikian, aksi unjuk rasa terus berlanjut dan berujung kerusuhan. Hingga ketika ini, data sah terakhir menulis sebanyak 350 orang tewas sekitar aksi berlangsung.