Aktivis Greta Thunberg Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
Aktivis remaja Greta Thunberg dinominasikan guna mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian atas upayanya memerangi evolusi iklim. Gadis 16 tahun asal Swedia itu ialah pemimpin pemogokan sekolah mingguan yang inspiratif.
Pada Jumat pekan lalu, Thunberg menjadi di antara dari ratusan ribu murid di semua dunia yang membolos sekolah dan turun ke jalan guna aksi iklim. Aksi itu disebut sebagai Youth Climate Strike yang diperkirakan dilangsungkan di lebih dari 130 kota di Amerika Serikat, dan di 90 negara.
"Semakin tidak sedikit orang mulai menyadari kondisi dan bahwa anda sedang menghadapi krisis," kata Thunberg untuk CBS News, baru-baru ini. "Dan saya pikir tersebut menakjubkan menyaksikan ratusan ribu anak-anak dari semua dunia menyadari urusan ini dan menciptakan suara mereka didengar. Mengapa anda harus pergi dan belajar untuk masa mendatang yang barangkali tidak terdapat lagi?"
Thunberg menanamkan embrio gerakan saat Swedia menyelenggarakan pemilihan parlemen September tahun lalu. Pada saat tersebut Thunberg yang masih 15 tahun itu, bolos sekolah sekitar tiga minggu dan duduk di luar gedung Parlemen negara tersebut dengan tanda menuntut perbuatan radikal dari pemerintah tentang evolusi iklim.
Bahkan protesnya berlanjut sesudah pemilihan umum berakhir. Usahanya mendapat perhatian semua pemimpin dunia saat dia mengucapkan pidato di konferensi iklim PBB pada bulan Desember 2019.
"Saya hanya beranggapan bahwa tidak terdapat yang terjadi dan tidak terdapat yang mengerjakan apa pun guna melawan evolusi iklim," katanya. "Dan lantas saya berpikir, 'jika tidak terdapat yang mengerjakan sesuatu, saya mesti mengerjakan sesuatu.' Ketika saya meningkat tua, saya hendak melihat ke belakang dan menuliskan saya mengerjakan apa yang saya dapat saat itu."
Dia segera mendapatkan tidak sedikit pengikut di media sosial guna pekerjaannya, dan gerakan yang dia mulai menyebar ke negara-negara beda di semua Eropa dan di semua dunia. Berdasarkan keterangan dari organisasi Hadiah Nobel, masing-masing anggota pemerintah nasional bisa mencalonkan seorang pribadi untuk penghargaan perdamaian.
Freddy Andre Ovstegard dan dua anggota parlemen Norwegia lainnya memilih Thunberg sebab kepemimpinannya dalam perang melawan evolusi iklim. "Kami sudah mencalonkan Thunberg, sebab ancaman iklim barangkali adalahsalah satu kontribusi sangat penting guna perang dan konflik," kata Ovstegard untuk surat kabar Norwegia VG. "Gerakan besar-besaran yang dijalankan Thunberg ialah kontribusi perdamaian yang paling penting."
Thunberg menuliskan bahwa saat ditanya tentang dicalonkannya dirinya sebagai peraih Nobel Perdamaian, dia menyatakan baru mendengarnya. Dan dia tidak tahu bagaimana mesti bereaksi.
"Ada sejumlah orang yang mencalonkan saya dan saya tahu yang kesatu barangkali sebulan yang kemudian dan lantas lebih tidak sedikit orang pada waktunya, namun saya pikir tersebut tidak dapat dipercaya," katanya.
Penghargaan Nobel Perdamaian akan diberitahukan pada Oktober dan diserahkan pada Desember. Jika Thunberg menang, dia bakal menjadi penerima termuda sesudah sebelumnya aktivis edukasi perempuan Malala Yousafzai asal Pakistan yang berusia 17 tahun saat dia menerimanya.
CBS NEWS | NOEWEGIA VG
No comments:
Post a Comment