Pasar Ponsel RI di Kuasai Merek China, Pabrikan Lokal Hilang dari Top 5
Counterpoint, perusahaan analisis industri global yang setiap tahun melakukan penelitian tentang penjualan smartphone di dunia, baru saja merilis laporan angka penjualan handphone di Indonesia. Dan tahun ini tampaknya pabrikan asing merajai pangsa pasar nasional di kuartal dua (Q2) 2019.
Hal ini bisa terlihat dari line-up lima besar yang dirilis Counterpoint. Peringkat pertama ditempati Samsung dengan market share 27% dan berturut-turut diikuti Xiaomi (21%), Oppo (215), vivo (9%), dan realme (8%). Tak ada nama vendor lokal yang selama ini berhasil melakukan perlawanan terhadap pabrikan asing, yakni Advan.
Advan sendiri sejak 2016 konsisten masuk radar survei IDC. Bahkan di 2017 sanggup berada di peringkat ketiga dan satu tahun berikutnya masih ada di posisi lima besar. Bisa jadi ini adalah hasil dari gencarnya pabrikan global merilis handphone di Tanah Air.
Yang mengejutkan adalah realme yang berhasil menempati peringkat lima besar. Ini menjadi kejutan karena pabrikan China yang berbasis di India itu usianya di Indonesia kurang dari setahun.
Menurut Counterpoint, penjualan smartphone di Indonesia tumbuh 6%year-on-year (YoY) selama Q2 2019 didorong oleh promosi selama Bulan Ramadan, baik di saluran onlinedan offline. "Ini adalah hasil yang sangat menggembirakan bagi kami, karena kerja keras kami dalam waktu kurang dari setahun di Indonesia membuahkan hasil yang manis. Tidak mudah bagi kami untuk mencapai Top 5 brand smartphone di Indonesia, perlu penelitian yang sangat intensif untuk mengetahui kebutuhan anak muda Indonesia dari sebuah smartphone dan semangat Dare to Leap kami dalam menghadirkan smartphoneyang penuh inovasi, memiliki teknologi terbaru, desain elegan dan harga terjangkau pada saat bersamaan," kata Josef Wang, Marketing Director realme SEA.
Mengomentari hasil laporan Counterpoint, Parv Sharma, Counterpoint Research Analyst mengatakan, merek China adalah alasan bertumbuhnya pasar handphone di Indonesia. Empat dari lima merek ponsek teratas berasal dari China. Pangsa pasar gabungan mereka lebih dari 55%.
No comments:
Post a Comment