Mengenal Ateng, Dulu Tukang Tambal Ban Kini Miliki 8 Perusahaan dan 6 Pabrik - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Friday, June 5, 2020

Mengenal Ateng, Dulu Tukang Tambal Ban Kini Miliki 8 Perusahaan dan 6 Pabrik



Mengenal Ateng, Dulu Tukang Tambal Ban Kini Miliki 8 Perusahaan dan 6 Pabrik




TOGEL ONLINE - Hidup bisa berubah memang. Yang dirasakan oleh Tjoa Teng Hui atau sering disebut Ateng. Di masa lalu, ia menggigit ban reparasi dan lulus dari sekolah tinggi pada usia 22 tahun. Karena sekolah baru dan lulus pada usia itu, Ateng dapat sering dengan teman-temannya cemooh.

cemoohan sekarang dibungkap Ateng dengan keberhasilan yang diraihnya. Sebelumnya, ban tukang reparasi, sekarang Ateng memiliki delapan perusahaan dan enam pabrik.

Ingin melakukan perjalanan Ateng tahu mantan tukang tambal ban yang berhasil berhasil? Merdeka.com mulai, mempertimbangkan review berikut

Ayah meninggal ketika Ateng balita


Ateng adalah anak keempat dari lima bersaudara yang tinggal di Samarinda. Ayahnya memiliki sebuah toko suku cadang mobil dan becak.

Tetapi jika Ateng saudara berusia 3,5 tahun dan 1 tahun lebih muda, ayah tercinta harus mati pada Pencipta. Di sisi lain, ibunya tidak membuang dalam situasi bisnis yang tersisa.

melanjutkan untuk membuat kerusakan ditemani hidup serta seluruh hidup properti lama keluarga Ateng sangat miskin.

Berusia 10 tahun baru Masuk SD

Sebagai akibat dari sulit faktor ekonomi Ateng dan saudaranya, sekolah tidak mampu. Akhirnya, ada seorang kerabat ibunya, merasakan keraguan dan mencoba untuk membantu.

Pada usia 10 tahun Ateng dunia pendidikan dasar mulai tahu. Jadi pada usia 22 tidak selesai tingkat SMA. Sebagai mahasiswa tertua di kelasnya pada saat itu.

Patch Jadi tukang ledeng Ban

Ateng mengaku jadi Bengel punya. Ketika ia mengunjungi kelas empat, dia merasa rendah diri membuat konyol oleh semua teman sekelas.

Tekanan internal di usia remaja membuat sekolah Ateng dan memilih dihilangkan sering menjadi sekolah ban mekanik.

untuk membantu hasil ibu, yang juga menderita krisis ekonomi. Selain itu, Ateng rokok dan permen di toko, dan peralatan warisan ayahnya untuk menjual.

Perusahaan ini memiliki 8 dan 6 kerja

Saudara ketiga telah mencoba bisnis Ateng setiap awal. Keinginannya untuk berhasil semakin kuat, dia tidak ingin memicu tua untuk memulai.

mulai setelah selesainya SMA, Ateng dengan menjual alat-alat listrik. Belajar bagian untuk merakit sendiri, ia cenderung memiliki merek sendiri.

Ateng perakitan kreatif, untuk membeli suku cadang, baik di dalam maupun luar negeri. Kemudian dipasang setelah mesin stasioner baru bisa membeli.

lebih mengembangkan diri Anda dan bisnis terus di produksi untuk distribusi. Ateng telah menunjukkan keberhasilan dan bisa membeli mobil sendiri. Lalu ia berpikir, untuk membangun rumah.

Perlahan tapi pasti, sekarang Ateng bisa produksi pengembang, adalah untuk menghasilkan sebuah kilang minyak, kabel listrik dan pipa. Yang menyebabkan pertarungan hingga delapan perusahaan dan enam pabrik.

Prinsip-prinsip kehidupan Ateng

Ada lima prinsip yang akan selalu dipegang oleh Ateng hidup, untuk mencapai bisnis yang sukses. Di atas semua, kejujuran. Seseorang yang jujur, akan memfasilitasi baik kekayaan dan urusan sosial.

Kedua, jangan serakah. Ateng tidak yakin pada keinginan untuk terikat lebih bebas.

apalagi, akan senang dengan pekerjaan yang sulit, dan kelima adalah untuk melakukannya dengan baik. Hanya diri Ateng dapat mencapai kebahagiaan dan menghapus penderitaan.

Berbagi buku dengan Narapidana
Perjalanan hidup dan perjuangan keras Ateng telah dilemparkan saat menulis sebuah buku berjudul, kunci untuk kebahagiaan. Dia ingin pengalaman yang terjadi keberhasilan yang dicapai, dan untuk melakukan meremehkan keinginan diundang hilang, tapi fokus bahagia dan ceria.

Berbagi nilai-nilai kenikmatan hidup Ateng sebagai motivator bagi penghuni. Dia sedang mengobrol dengan seorang teroris yang diketahui, Umar Patek.

No comments:

Post a Comment