Kocak! Kampanye Anti-Mudik dari Produk Andalan Para Perantau

Jangan mudik dulu, ya!

Selama masa tanggap darurat Covid-19, ada saja kalangan masyarakat yang 'mencuri' start mudik. Dilansir dari Media Indonesia, menurut data Kemenhub, hingga 14 April 2020, tercatat ada 900 ribu orang yang kembali ke kampung halamannya. Terlepas dari faktor yang melatarbelakangi masyarakat melakukan aktivitas mudik, tentu hal ini menimbulkan ketakutan tersendiri.

Selain pemerintah, warga Twitter pun tak kalah gencar mengkampanyekan gerakan pantang mudik dengan berbagai ekspresi dan keahlian, salah satunya akun Twitter @hariprast yang mengunggah beberapa gambar plesetan dari produk khas para pemudik, mulai dari Antimo hingga kardus Indomie.

Unggahannya tersebut berhasil maramaikan jagat maya dan menuai banyak komentar lucu dari para follower-nya. Simak ulasannya berikut!

1.Anti-Mabuk

Obat andalan para pemudik nih biar lelap sepanjang perjalanan. Kamu nggak akan merasakan mabuk perjalanan karena sudah diajak untuk tidak mudik duluan.

2.Prank Kaleng Khong Guan

Hayo, siapa yang masih sering kena prank kaleng kue legendaris merah ini? Berharap kue-kue manis lezat, padahal isinya rengginang. Mungkin Lebaran tahun ini, keseruan tersebut akan berkurang, ya. Tuh, kalengnya aja berusaha memberimu semangat untuk tidak mudik.

3.Kardus Oleh-oleh

Kardus legendaris bapak-bapak dan mas-mas kekar di bus antarkota, nih. Biasanya isinya seabreg oleh-oleh buat sanak saudara di kampung halaman. Tahun ini sepertinya harus pakai kardus yang lain, karena kardus ini sudah menolak untuk ikut mudik.

4.Jamu Tolak Mudik

Ini sih bawaan wajib pemudik pintar, nih. Tahun ini pakai telepon pintar aja ya, silaturahmi dengan saudara di kampung menggunakan videocall saja, dan pastikan sinyalnya tetap aman agar melepas rindu tidak terganggu.

5.Pantang Pulang

Minuman ini mungkin akan membuatmu tangguh untuk menjalani Lebaran di perantauan. Walaupun sedih, tetapi kamu harus tetap tegar.

6.Yuk, yang haus, yang haus

Meskipun momen Lebaran kamu di perantauan akan diiringi derai tangis, pastikan tubuhmu tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan,ya.

7.Anti-Panik

Walaupun tidak berlebaran bersama keluarga, tidak masalah ya. Kamu harus tetap optimis wabah ini akan segera berakhir sehingga kamu bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman.

Para pakar kesehatan mungkin belum bisa memastikan kapan wabah Covid-19 ini berakhir. Tapi, mari bekerja sama, bahu membahu untuk mencegah virus ini berkembang dan semakin menyebar dengan tidak melakukan aktivitas mudik, agar kekhawatiran pada keluarga dan saudara tercinta bisa hilang karena risiko terpapar wabah jadi berkurang.

Ikuti anjuran pemerintah, dan pantau terus informasi tentang perkembangan kasus Covid-19 dari media yang terpercaya untuk menghindari kesalahpahaman atau prasangka yang dapat meningkatkan ketakutan kita.

Tetap jaga kesehatan dengan melaksanakan pola hidup dan pola makan yang sehat. Sering cuci tangan, dan tetap jaga jarak dengan orang sekitarmu, ya.