Ratusan Orangutan Derita Gangguan Pernapasan Akibat Karhutla - TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Thursday, January 23, 2020

Ratusan Orangutan Derita Gangguan Pernapasan Akibat Karhutla

Ratusan Orangutan Derita Gangguan Pernapasan Akibat Karhutla.



Ratusan Orangutan Derita Gangguan Pernapasan Akibat Karhutla


Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan turut menakut-nakuti keselamatan orangutan di pusat rehabilitasi. Ratusan orangutan dikabarkan merasakan gangguan pernapasan.


Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOSF) menulis 355 orangutan yang beraada di pusat rehabilitasi dan pulau-pulau pra-pelepasliaran merasakan gangguan pernapasan.

BOSF menuliskan asap tebal mengganggu kesehatan staf di pusat rehabilitasi. Yayasan pun mencatat 37 orangutan muda diperkirakan tertular infeksi pernapasan ringan.


Kabut asap yang berisi partikel debu dan karbon saldo pembakaran akan menginjak saluran pernapasan dan mengakibatkan reaksi alergi yang berlebihan. Kondisi ini dapat memicu infeksi laksana bronchitis dan pneumonia dampak menurunnya sistem kekebalan tubuh
CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite menuliskan saat ini selama 80 hektare hutan gambut yang berada di dekat lokasi penangkaran diterjang api. Penangkaran orangutan kepunyaan BOS tersebar di Sei Daha, Sei Mantangai, Mawas, Nyaru Menteng, dan Samboja Lestari.

"Sampai ketika ini kami belum mengerjakan penyelamatan atau pengungsian orangutan di tempat penangkaran yang dalam bahaya kebakaran hutan dan lahan," tulis Jamartin dalam penjelasan resminya.

Untuk menghindari efek buruk asap karhutla pada orangutan yang menjalani rehabilitasi, ia menuliskan tim medis BOS di Samboja Lestari telah menyerahkan susu dan multivitamin takaran harian.
Disamping itu, Jamartin menuliskan pihaknya mengurangi kegiatan orangutan muda di luar ruangan untuk mengawal kesehatan pernapasan. Pihaknya pun menyemprotkan penutup dengan air untuk mengawal suhu kandang tetap dingin.

Data Uni Internasional guna Konservasi Alam (IUCN) menulis populasi orangutan di Kalimantan merosot dari selama 288.500 pada tahun 1973 menjadi selama 100 ribu ekor ketika ini.


Indonesia mempunyai dua jenis orangutan yang ketika ini statusnya pun terancam punah. Orangutan Sumatra ketika ini melulu tersisa selama 13 ribu ekor dan 800 ekor orangutan Tapanuli.

No comments:

Post a Comment