Greysia Dukung Apriyani Main Rangkap Ganda Campuran.

Greysia Polii mendukung tahapan Apriyani Rahayu yang bermain rangkap di nomor ganda gabungan sejak di Indonesia Masters sebagai upaya untuk menambah kualitas.

Pada Indonesia Masters 2020, Apriyani tidak melulu bermain di nomor ganda putri melainkan pun di nomor ganda campuran. Rekan duet Apriyani ialah Tontowi Ahmad, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Saya pernah merasakan lebih dulu, sempat main sama Kevin dan Tontowi. Ini untuk keperluan meningkatkan keterampilan masing-masing. Jadi tidak terdapat pengaruhnya [Apriyani main rangkap]. Justru dia bakal menjadi semakin percaya diri, pukulan semakin bagus, lebih terasah mentalnya, jadi tambah dewasa."

"Apri juga dapat belajar dari situ [main rangkap]. Bagaimana dia mengawal badannya. Tahu mesti bagaimana sebab tenaganya terkuras," kata Greysia, Rabu (15/1).

Di ganda campuran, Tontowi/Apriyani telah meyakinkan lolos ke babak kedua Indonesia Masters 2020 usai mendapat kemenangan WO sebab lawan mengundurkan diri di mula gim kesatu.

Sedangkan di nomor ganda putri, ia pun meyakinkan lolos ke babak kedua sesudah menang usai mengungguli ganda China, Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting lewat tiga gim, 22-24, 21-17, 21-15 di babak kesatu Indonesia Masters 2020.

"Alhamdulillah, Puji Tuhan guna kemenangan hari ini. Gim kesatu paling disayangkan [kalah], namun ya telah namanya permainan. Kami pun masih menggali pola untuk dapat main di gim kesatu. Kak Greys pun kan baru main jadi masih cari enaknya, anginnya bagaimana. Kalau saya kan telah main di ganda campuran, jadi telah biasa."

"Kami [Apriyani dan Greysia] mau mengindikasikan yang terbaik di sini," ungkap Apriyani.

Greysia Berusaha Menikmati Pertandingan

Dengan Olimpiade 2020 di depan mata, Greysia mengaku berjuang menikmati tiap pertandingan yang ada. Dengan umur yang akan menginjak 33 tahun di 2020, Olimpiade 2020 bisa jadi besar jadi Olimpiade terakhir dalam karier Greysia.

"Ibarat padi, semakin tinggi semakin merunduk. Saya kian berumur semakin enjoy. Saya lebih hendak menikmati masing-masing pertandingan. Berusaha untuk menyerahkan yang terbaik di masing-masing pertandingan," kata Greysia.

"Semakin ke sini pemikirannya semakin menerima apa yang terdapat dan inginkan menunjukkan keterampilan terbaik mengarah ke Olimpiade 2020," ungkap Greysia.

Greysia menyinggung tidak hendak menyesali atau marah dengan keadaan andai ia tidak bisa memenangkan suatu pertandingan.

"Kalah menang dinikmati saja masa-masa bermain saya. Rugi pun kalau tegang-tegang, capek marah, kesal. Nanti 3-5 tahun lagi saya akan pikir lagi mengapa waktu tersebut kesal," ujarnya.

Sementara tersebut Menpora Zainudin Amali terlihat menonton langsung babak kesatu Indonesia Masters 2020.

"Saya hendak lihat anak-anak pelatnas (PBSI), dan ini kan di antara cabang olahraga yang anda harapkan ke Olimpiade 2020, tersebut yang anda pantau. Saya datang ke sini untuk menyaksikan persiapan Olimpiade 2020, lebih ke situ. Anak-anak main kan guna kualifikasi, supaya mereka menemukan poin," kata Zainudin.

Sementara tersebut Menpora Zainudin Amali terlihat menonton langsung babak kesatu Indonesia Masters 2020.

"Saya hendak lihat anak-anak pelatnas (PBSI), dan ini kan di antara cabang olahraga yang anda harapkan ke Olimpiade 2020, tersebut yang anda pantau. Saya datang ke sini untuk menyaksikan persiapan Olimpiade 2020, lebih ke situ. Anak-anak main kan guna kualifikasi, supaya mereka menemukan poin," kata Zainudin.

"Kita bakal lihat berapa atlet anda yang bakal lolos ke Olimpiade nanti. Di nomor apa saja kan anda belum tahu siapa saja yang lolos. Kita pantau terus, dari sini kan dapat kelihatan kira-kira saya dan anda bisa berapa tiket ke Olimpiade 2020," ujarnya.