Fakta Jet Dassault Rafale Prancis, Pernah 'Mampir' di Aceh.
Pemerintah Indonesia berencana melakukan pembelian 48 jet tempur Dassault Rafale produksi Prancis. Rencana tersebut muncul ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subainto melakukan kunjungan ke Prancis sejumlah waktu lalu.
1. Pesawat Tempur Serbaguna
Dassault Rafale adalahpesawat tempur serbaguna genarasi ke-4.5 dengan dua mesin dan sayap delta. Pesawat yang mulai diperkenalkan pada tahun 2000 tersebut dirancang sebagai pesawat yang dapat berpangkalan di darat dan kapal induk.
Dassault Rafale adalahpengganti pesawat tempur SEPECAT Jaguar kepunyaan Angkatan Udara Prancis dan F-8 Crusader kepunyaan Angkatan Laut Prancis yang sudah pensiun.
2. Mendarat Darurat di Aceh
Dassault Rafale diketahui pernah mendarat terpaksa di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, pada 18 Mei 2019. Berdasarkan penjelasan remsi TNI, sejumlah 7 jet tempur Dassault Rafale mendarat terpaksa karena kapal induk Charles De Gaule kepunyaan AL Prancis diterpa cuaca buruk di Samudera Hindia.
Dalam kejadian itu, TNI langsung berkoordinasi dengan pihak bersangkutan. Pemeriksaan terhadap kru dan pesawat Dassault Rafale pun pun sempat dilakukan.
3. Terlibat Perang di Afghanistan
Dassalut Rafale pernah tercebur dalam operasi perang melawan Taliban di Afghanistan pada tahun 2002-2007. Dalam tujuan yang mempunyai nama Operation Heracles itu, Dassault Rafale tidak mengerjakan aksi apapun.
Dassault Rafale diketahui melulu terlibat dalam mengerjakan patroli.
4. Diminati Banyak Negara
Jet tempur Dassault Rafale adalahsalah satu jet tempur yang diminati tidak sedikit negara. Di samping Indonesia, negara laksana India, Inggris, Brazil, Swiss, Uni Emirat Arab, sampai Yuunani pun lebuh mula berminan menjadikan Dassault Rafale sebagai di antara kekauatan militernya.
Ada tiga jenis Rafale yang diciptakan oleh Dassault Aviation, yaitu Rafale B ekuivalen € 74 juta. rafale C ekuivalen € 68,8 juta, dan Rafale M ekuivalen € 79 juta.
Tidak terdapat senjata yang diangkut oleh kru jet tempur Dassault Rafale. Namun, di antara pesawat dengan nomor buntut 39 diketahui membawa peluru kendali dummy jenis MICA atau Missile Interception Combat Arien.
Mengutip Aerotime, baru India yang sudah menerima Rafale yang diciptakan oleh Dassault Aviation sesudah pada 2016 dipesan. Sebanyak 36 jet Dassault Rafale senilai €8 miliar sekarang telah disebat di sejumlah pangkalan udara India.
5. Pernah Kecelakaan
Berdasarkan data yang dihimpun, jet tempur Dassault Rafale pernah tiga kali merasakan kecelakaan. Tahun 2007, suatu Dassault Rafale kepunyaan AU Prancis mengalami kehancuran saat tengah melakukan pelajaran terbang. Seorang pilot ditetapkan tewas dalam kejadian tersebut.
Pada tahun 2009, dua Dassault Rafale pun diketahui saling bertabrakan di area Laut Mediterania ketika tengah berlatih dengan kapal induk Charles De Gaule kepunyaan AL Prancis. Satu orang pilot ditetapkan tewas. Sementara satu pilot lain sukses menyelamatkan diri.
Terakhir, satu jet tempur Dassault Rafale jatuh di dekat kapal induk Charles De Gaule ketika tengah menjalankan misi sokongan udara di Afghanistan. Dalam kejadian itu, seorang pilot ditetapkan meninggal.
No comments:
Post a Comment