5 Panduan Keamanan Wisata Kapal.

Kapal pinisi yang membawa rombongan wartawan peliput kegiatan Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, tenggelam di perairan antara pulau Bidadari dan Waececu pada Selasa (21/1).Kecelakaan laut yang tak memakan korban jiwa itu diakibatkan oleh angin kencang dan gelombang tinggi yang membuat kapal langsung terbalik dan menumpahkan isinya.KM Plataran Bali Phinisi yang ditumpangi enam wartawan dioperasikan oleh grup Plataran Hotel and Resorts.Jaringan hotel mewah itu memang memiliki layanan penginapan dan pesiar di sekitar Flores dan Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur serta Pulau Menjangan dan Selat Bali di Bali, juga di Kepulauan Seribu, Jakarta.Untuk pinisi, ada empat jenis yang disediakan, yakni; Felicia, Ambasi, Komodo, dan Bali.Jenis kapal dibedakan oleh kapasitasnya, mulai dari empat sampai 12 orang belum termasuk kru. KM Plataran Bali Phinisi merupakan kapal terkecil dengan kapasitas empat orang.Selain Plataran, jaringan hotel Ayana juga memiliki layanan wisata pinisi dengan rute yang kurang lebih sama.Ada banyak juga agen perjalanan yang menjual wisata pinisi. Di situs penjualan tiket dan kamar hotel seperti Traveloka, pemesanannya juga bisa dilakukan.Mahal atau murahnya harga tergantung durasi dan fasilitas di atas kapal yang ingin dinikmati.Bagi yang berencana wisata pesiar kapal, berikut sejumlah hal yang patut diperhatikan seperti yang dikutip dari dan berbagai sumber lainnya:Laut yang tenang, angin yang sepoi-sepoi, dan matahari yang bersinar cerah dirasa menjadi waktu yang tepat untuk berlayar.Ikuti anjuran keselamatan yang resmi. Jangan memaksakan diri berlayar setelah ada ramalan cuaca buruk, meski di darat cuaca masih terlihat cerah.
No comments:
Post a Comment