- TOGEL ONLINE TERPERCAYA

Breaking

Thursday, December 19, 2019

Tuduh Langgar Aturan, Google Pecat Empat Karyawan

Tuduh Langgar Aturan, Google Pecat Empat Karyawan



 Google memecat empat karyawan sebab tuduhan melanggar kebijakan ketenteraman data perusahaan. Perusahaan pelaksana teknologi asal Amerika Serikat (AS) mengumumkan dalil pemecatan sebab karyawan telah mengerjakan 'pelanggaran yang jelas dan berulang' dari kebijakan ketenteraman data.

Salah seorang yang dipecat ialah Rebecca Rivers, aplikasi engineer yang menciptakan petisi guna meminta perusahaan supaya tidak berkolaborasi dengan pihak imigrasi Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Vox, Rivers menolong mengorganisir petisi terhadap Google yang berkolaborasi dengan dua agensi Imigrasi AS. Pencegahan kerja sama yang menjadi tuntutan dalam petisi Rivers ialah kerja sama antara Google dengan Customs and Border Protection (CBP) dan Immigration and Customs Enforcement (ICE).

"Saya bangga dengan apa yang saya lakukan, dan saya percaya masing-masing orang mempunyai hak untuk memahami apa kegiatan mereka digunakan," kata Rivers.

"Alih-alih memperhatikan saya atau ribuan teman kerja saya, Google sudah menghukum saya dengan skors (berujung pada pemecatan)," kata Rivers.

Dilansir dari Venture Beats, kedua instansi adalahbagian dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Pada tahun lalu, karyawan Google mengerjakan protes terhadap praktik perusahaan berhubungan arbitrase, pelecehan seksual, inisiatif Proyek Maven militer guna kecerdasan produksi (Artificial Intelligent/AI), dan perlakuan terhadap pemakai LGBT di YouTube.

Rivers diskors oleh Google pada mula bulan ini bareng Laurence Berland. Rivers dan Berland ialah orang yang mengorganisir serikat kerja di Google.

Pemecatan ini dilaksanakan setelah 200 karyawan Google mengerjakan protes di kantor pusat Google di San Francisco, AS, guna menghapus skors Rivers dan Berland. Nahas, Google justeru memecat Rivers dan Berland.

Pemecatan Google dinilai merupakan teknik perusahaan guna membungkam pekerja yang tidak setuju dengan kepandaian perusahaan yang berbau kontroversial.

Seorang juru bicara perusahaan menampik menuliskan nama-nama karyawan yang diberhentikan. Akan tetapi, satu karyawan diskors karena diperkirakan mengakses dan berbagi dokumen internal, dan mengawasi acara kalender karyawan.

No comments:

Post a Comment