Komunitas Pecahkan Rekor Uji Emisi 1.000 Mobil.

Menjaga kualitas udara saat ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah. Masyarakat juga wajib menyimak situasi lingkungan sekitarnya dan wajib dimulai sejak usia muda.

Banyak kiat yang harus dilakukan demi menjaga udara tetap bersih, contohnya memperhatikan emisi gas buang kendaraan. Dengan memperhatikan emisi kendaraan ini dengan kata lain pun menyokong program pemerintah menurunkan polusi karbondioksida (CO2) di kota-kota besar seperti DKI Jakarta.

Salah satu komunitas mobil yang peduli terhadap lingkungan merupakan Mobilio Indonesia Community (Mobility).

Komitmen Mobility ditunjukkan saat Jambore Nasional ke-4 dengan tema "Together 4ever" yang digelar pada Sabtu (14/12) di Podomoro Golf View, Depok, Jawa Barat.

Dalam acara tersebut, komunitas mengadakan uji emisi gas buang yang melibatkan 1.000 Mobilio. Acara itu pun dirasakan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) kumpulan uji emisi 1.000 mobil Honda Mobilio dalam satu hari.

Bagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi wajib memperbaiki kendaraan di bengkel, sesuai anjuran pemerintah.

Uji emisi merupakansalah satu kriteria membayar pajak kendaraan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta yang mulai diterapkan pada 2020.

Pemecahan rekor uji emisi ini merupakankelanjutan dari program peduli lingkungan yang dijalankan komunitas.

Sebelumnya, pada Minggu (24/11), Mobility bersama komunitas Honda lainnya telah menyumbangkan lebih dari 1.500 buah tanaman Lidah Mertua guna pemprov DKI Jakarta dalam acara Honda Fastival 2. Tujuannya untuk menghasilkan udara Kota Jakarta yang lebih segar.

Di samping uji emisi, komunitas Mobility pun menggelar aksi tebar 1.000 kantong sampah di semua penjuru Kota Jakarta guna mensosialisasikan pentingnya kesadaran melemparkan sampah pada tempatnya.

"Aktivitas sosial yang kami kerjakan pada Jamnas kali ini merupakan format kepedulian komunitas kami terhadap kota DKI Jakarta. Semoga aksi kami dapat membangunkan masyarakat sekitar bakal pentingnya menjaga kesucian udara dan melemparkan sampah pada tempatnya," kata Sekjen Mobility, Wisnu Supriyadi dalam penjelasan resmi dilansir Jumat (20/12).